ANALISIS PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN MENGGUNAKAN CITRA SATELIT UNTUK MENGETAHUI DINAMIKA HASIL REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN RPH MENGGORAN BDH PLAYEN KPH YOGYAKARTA
OKTAVIYANI DWI ASTUTI, Wahyu Wardhana, S.Hut., M.Sc.,
2013 | Skripsi | MANAJEMEN HUTANRehabilitasi hutan dan lahan (RHL) bertujuan untuk memulihkan, mempertahankan, dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan agar lebih produktif. Adanya kegiatan RHL dapat menyebabkan perubahan tutupan lahan suatu kawasan. Melalui teknologi penginderaan jauh citra satelit, perubahan tutupan lahan yang disebabkan oleh RHL dapat dipantau dan dapat diketahui hasil rehabilitasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tutupan lahan di RPH Menggoran menggunakan hasil analisis data citra satelit sehingga dapat diketahui hubungan antara kegiatan RHL dengan perubahan tutupan lahannya yang kemudian dapat diketahui dinamika hasil kegiatan RHL. Metode penelitian ini adalah survei non-terestris menggunakan penginderaan jauh citra satelit. Citra satelit yang digunakan adalah citra Landsat 7 ETM+ dengan resolusi 30 m, citra EO-1 ALI dengan resolusi 30 m, dan citra Rapideye dengan resolusi 5 m. Identifikasi klas tutupan lahan berupa hutan dan non-hutan mengacu pada 23 klas standar klasifikasi menurut Badan Planologi Departemen Kehutanan (2001). Klasifikasi citra menggunakan klasifikasi berbasis objek. Penentuan sampel penelitian menggunakan metode purpossive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan tutupan lahan menggunakan analisis data citra satelit di RPH Menggoran BDH Playen pada periode waktu tahun 1999 ke 2009 adalah berkurangnya luas hutan sebesar 33,80%; berkurangnya luas semak belukar sebesar 18,75%; dan bertambahnya pertanian lahan kering campur semak sebesar 52,55%; sedangkan dari tahun 2009 ke 2012 adalah bertambahnya luas hutan sebesar 10,71%; bertambahnya luas semak belukar sebesar 11,55%; dan berkurangnya pertanian lahan kering campur semak seluas 22,26% dari 676,60 Ha luas total RPH Menggoran BDH Playen. Berdasarkan hasil tersebut, maka terdapat hubungan antara perubahan tutupan lahan dengan kegiatan RHL dan kegiatan RHL RPH Menggoran dapat dipantau dengan menggunakan citra satelit serta kegiatan lapangan.
The aims of Forest and land rehabilitation (FLR) are to restore, maintain, and improve of forest and land’s functions to be more productive. The existence of FLR activities can lead to the land cover area changes. Through satellite remote sensing imagery technology, land cover changes caused by FLR can be monitored and the rehabilitation results can be shown. This study aimed to determine changes in land cover in RPH Menggoran using satellite data analysis so as to know the relationship between FLR activities with land cover changes which can be known the dynamics results of FLR activities. This study method is a non-terrestrial survey using satellite remote sensing imagery. Satellite imagery is used Landsat 7 ETM+ imagery with a resolution of 30 m, EO-1 ALI imagery with a resolution of 30 m, and Rapideye image with a resolution of 5 m. Identification of land cover classes in the form of forest and non-forest class 23 standard refers to the classification according to the Badan Planologi Departemen Kehutanan (2001). Image classification using object based classification. Determination of the sample using purposive sampling method. The results showed that land cover changes using satellite image data analysis in RPH Menggoran BDH Playen from 1999 to 2009 forest area was reduced by 33.80%; reduced vast thicket of 18.75%, and the increasing happen in agriculture dry land with shrubs by 52.55%, while from 2009 to 2012 is the increase of forest cover of 10.71%; vast increase in shrub of 11.55%, and the reduction agriculture dry land with shrubs area of 22.26% of the total area of 676.60 Ha RPH Menggoran BDH Playen. Based on these results, then there is a relationship between land cover change with the events and the FLR activities RPH Menggoran can be monitored using satellite imagery with field activities.
Kata Kunci : Penginderaan Jauh, Citra Satelit, Perubahan Tutupan Lahan, Rehabilitasi Hutan dan Lahan