Laporkan Masalah

PENGARUH ABU VULKANIK SEBAGAI BAHAN STABILISASI TANAH UNTUK LAPIS SUBGRADE

IMAM PRABOWO, Devi Oktaviana Latif, ST., M.Eng

2013 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK SIPIL

Subgrade atau tanah dasar adalah permukaan tanah semula atau permukaan tanah galian atau tanah permukaan timbunan yang dipadatkan dan merupakan permukaan dasar untuk perletakan bagian-bagian perkerasan yang lainya. Kekuatan dan keawetan konstruksi perkerasan jalan tergantung dari sifatsifat daya dukung tanah. Semakin bagus spek tanah untuk subgrade maka akan semakin besar daya dukung tanah tersebut. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi seberapa besar pengaruh penggunaan bahan stabilisasi abu vulkanik (volcanic ash) dengan kadar yang bervariasi dan campuran kapur yang konstan pada tanah sampel terhadap nilai batas-batas konsistensi, hubungan berat volume kering dengan kadar air serta tinjauan dari nilai CBR. Penelitian ini dilakukan dengan mencampur tanah asli dengan bahan stabilisasi kapur yang prosentase beratnya konstan 5% dan abu vulkanik yang divariasikan sebesar 5%, 10%, 15%, 20%, 25% dan 30% terhadap berat kering tanah. Untuk mengetahui kepadatan maksimum dan nilai CBRnya, digunakan alat standard proctor dan sperangkat alat pengujian CBR laboratorium serta alat pengujian atterberg limit dalam menentukan batas-batas konsistensi. Pengujian ini menyimpulkan bahwa tanah sampel masuk dalam kategori tanah lempung yang buruk sebagai bahan material subgrade. Setelah distabilisasi menggunakan abu vulkanik dan kapur terlihat bahwa ada peningkatan kekuatan daya dukung, yaitu peningkatan berat volume kering, penurunan pengembangan tanah dan peningkatan nilai CBR. Akan tetapi dengan nilai CBR yang tidak lebih dari 5% maka tanah campuran hasil percobaan ini dikategorikan ke dalam kriteria tanah dengan nilai CBR yang rendah.

Subgrade is the base ground surface or ground excavation or compacted filled surface soil and form a base surface for placement the section of other pavement. The strength and durability of pavement construction depends on the characteristic of soil bearing capacity. The better spec for the subgrade soil, the value of soil bearing capacity increasingly great. This study aims to evaluate how much influence the use of stabilization material (volcanic ash) with varying levels and constant mixture of lime on the soil samples to the value of consistency limits, dry volume weight- moisture content relation and review of the CBR value. The research was carried out by mixing native soil with lime stabilization material constantly weight percentage of 5% and volcanic ash that varied by 5%, 10%, 15%, 20%, 25% and 30% of the soil dry weight. To determine the maximum density and the value of CBR, researcher use standard proctor device and CBR testing laboratory and Atterberg limit testing to determine the limits of consistency. These tests concluded that the soil samples in the category of poor clay soil as subgrade material. After stabilized using volcanic ash and lime is seen that there is an increase in the carrying capacity of the power, that’s increasing the volume of dry weight, decreasing of soil swelling and increasing in the value of CBR. However, the CBR value that less than 5% of the soil mixture experiment results are categorized into the soil criteria with a low CBR value.

Kata Kunci : -


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.