Aksi Kolektif Gerakan Indonesia Mengajar Sebagai Model Guru dan Kepemimpinan Indonesia
ANNISA RACHMAWATI, Nur Azizah, S.IP., M.Sc.
2013 | Skripsi | ILMU PEMERINTAHAN (POLITIK DAN PEMERINTAHAN)Pendidikan sejatinya tidak akan pernah lepas dari kehidupan politik karena tujuan pendidikan pada akhirnya akan menjadi tujuan negara. Hal ini lah yang tidak diperhatikan dan diyakini oleh para pelaku pendidikan. Dedikasi guru pun rendah karena tak adanya jiwa kepemimpinan atas proses pendidikan sebagai tujuan dari negara. Maka muncul gerakan sosial yang berupaya turun tangan mengatasi permasalahan tersebut. Gerakan Indonesia Mengajar (GIM) hadir sebagai sebuah aksi kolektif untuk mempengaruhi cara pandang dan perilaku para pelaku pendidikan melalui berbagai strategi gerakannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi advokasi GIM dalam merespon rendahnya dedikasi guru dan rendahnya pemimpin yang mengakar. Penelitian ini menggunakan konsep studi kasus dengan penelitian kualitatif. Bertemu langsung setiap responden dan menganalisis data-data yang ada, penelitian ini merupakan bentuk strategi advokasi baru terhadap teori strategi advokasi gerakan sosial. GIM mengandalkan peran dan kontribusi pemuda-pemuda Indonesia untuk memberikan sumbangsih di berbagai daerah pelosok Indonesia untuk memenuhi kekurangan guru di sekolah-sekolah dasar dan sebagai wahana melatih jiwa kepemimpinan mereka. Memiliki fokus gerak di ranah akar rumput juga menjadi strategi yang dilakukan untuk dapat secara personal berinteraksi dan membangun entitas perilaku di masyarakat pelosok Indonesia sehingga terbentuklah sebuah aksi kolektif. Penelitian ini menempatkan pada strategi advokasi “memberi contohâ€. Strategi tersebut memiliki tujuan untuk dapat menggerakkan berbagai stakeholder dan juga masyarakat pada khususnya untuk mampu mempengaruhi cara pandang dan perilaku pelaku pendidikan untuk lebih memiliki kesadaran terhadap permasalahan pendidikan khususnya di daerah terpencil. Di sinilah kekuatan dari gerakan sosial itu bekerja, dimana kekuasaan terjadi melalui pengaruh yang dilakukan oleh GIM. Strategi advocacy by model menjadi kunci sebagai pembuka pintu mencapai tujuan gerakan yaitu timbulnya entitas perilaku dari para pelaku pendidikan. Namun tidak kemudian ini menjadi sebuah strategi yang sempurna karena juga memiliki limitasi gerak dalam prosesnya dimana GIM tidak berpretensi untuk menyelesaikan permasalah isu yang diangkat. Hal ini terlihat bahwa GIM ternyata hanya memiliki kontrak 5 tahun di setiap daerah.
-
Kata Kunci : aksi kolektif, strategi advokasi, guru, kepemimpinan, Gerakan Indonesia Mengajar)