Laporkan Masalah

EVALUASI EFEKTIVITAS KEBIJAKAN PENYERAGAMAN ATRIBUT SERAGAM SEKOLAH DI KOTA YOGYAKARTA

BERTHA Z MUHAFI, Nur Azizah, SIP, M.Sc.

2013 | Skripsi | ILMU PEMERINTAHAN (POLITIK DAN PEMERINTAHAN)

Tawuran Pelajar saat ini sudah menjadi masalah yang krusial dalam dunia pendidikan, ini terjadi di banyak kota-kota besar di wilayah Indonesia. Hal seperti ini sudah menjadi budaya, dikarenakan tradisi tawuran sudah diwariskan secara turun-temurun lewat doktrin-doktrin yang ditanamkan oleh para alumni sebelumnya. Kota Yogyakarta pun ternyata tidak bisa menghindar dari berbagai masalah terkait dengan tawuran pelajar ini. Ini kemudian coba diantisipasi oleh Dinas Pendidikan dengan menyeragamkan atribut identitas sekolah menjadi Pelajar Kota Yogyakarta. Dengan menyeragamkan atribut badge lokasi sekolah, diharapkan para siswa akan sulit untuk mengenali “musuh”-nya yang berasal dari sekolah lain. Penelitian mengenai kebijakan penyeragaman atribut sekolah ini menjadi hal yang menarik, karena dari beberapa hasil yang didapat bahwa kebijakan ini ternyata tidak mampu dan mengalami kegagalan dalam mengatasi persoalan tawuran pelajar yang terjadi. Hal ini memunculkan pertanyaan, mengapa kebijakan penyeragaman atribut sekolah ini tidak mampu mengantisipasi tawuran pelajar SMA di Kota Yogyakarta? Beranjak dari pertanyaan tersebut, menggugah penulis untuk melakukan penelitian mengenai kebijakan penyeragaman atribut sekolah ini. Penelitian kualitatif ini disusun dengan metode studi kasus, ini bertujuan untuk mengevaluasi kebijakan pendidikan mengenai penyeragaman atribut sekolah terhadap tawuran antar pelajar SMA di Kota Yogyakarta dan untuk mengetahui mengapa kebijakan ini menjadi tidak efektif dalam mengatasi tawuran pelajar yang terjadi. Dari banyaknya teori yang bisa digunakan, salah satunya digunakan teori mengenai evaluasi efektifitas kebijakan. Karena dilihat dari hasil, bahwa kebijakan ini mengalami kegagalan dalam hal implementasinya, penulis akan coba melihat dari sisi efektivitas implementasinya. Dengan Diberlakukannya “Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogya Nomor 188/1472/tahun 2008” yang berlandaskan hukum Peraturan Walikota Yogyakarta nomor 24 tahun 2008 tentang “Pedoman Penyusunan Tata Tertib Sekolah” dirasa sebagai salah satu bentuk kontrol pemerintah Kota dalam menanggulangi serta menekan angka tawuran pelajar di Kota Yogya. Kebijakan ini hanya melibatkan kepala sekolah sebagai pengemban amanat dari Dinas Pendidikan, serta wakil sekolah bagian tata tertib. Kebijakan penyeragaman badge sekolah ini sangat bersifat Top-Down, ini dikarenakan kemudahannya untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut. Dinas Pendidikan yang mengeluarkan kebijakan, maka kepala sekolah, guru-guru serta wakil bidang sekolah bagian tata tertib langsung mengimplementasikan kepada para pelajarnya tanpa terkecuali atas dasar kepatuhan. Setelah kebijakan ini diterapkan kepada tiap pelajar di Kota Yogya selama kurang lebih lima tahun lamanya, tawuran masih saja kerap terjadi. Hasil evaluasi efektifitas kebijakan penyeragaman atribut sekolah ternyata Halaman | xvi memberikan pencapaian hasil bahwa kebijakan tidak memberikan efek yang signifikan terhadap tawuran pelajar di Kota Yogya. Dari penelitian yang dilakukan, hal ini terjadi dikarenakan penyebab tawuran pelajar yang ada tidak hanya diakibatkan oleh identitas pelajar saja, tapi lebih kompleks dari itu. Identitas pelajar hanyalah salah satu dari segelintir masalah penyebab terjadinya peristiwa tawuran pelajar di Kota Yogya, jadi kebijakan yang bertujuan hanya untuk menghilangkan identitas pelajar tidak akan efektif dalam mengatasi tawuran pelajar yang terjadi.

-

Kata Kunci : -


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.