ISOLASI DAN IDENTIFIKASI AKTINOMISETES ANTAGONISTIK TERHADAP PATOGEN LAYU FUSARIUM PADA PISANG

SRI MARTINA W, Dr. Ir. Ngadiman, M.Si.

2013 | Skripsi | MIKROBIOLOGI PERTANIAN

Layu Fusarium merupakan penyakit yang menurunkan produktivitas pisang secara signifikan. Penyakit ini disebabkan oleh Fusarium oxysporum f.sp. cubense yang menyerang hampir seluruh varietas pisang di dunia. Pengendalian hayati terus dikembangkan dalam beberapa dekade terakhir seperti pemanfaatan aktinomisetes antagonistik. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi aktinomisetes yang mampu menghambat Fusarium oxysporum f.sp. cubense. Aktinomisetes diisolasi dari rhizosfer tanaman pisang baik bergejala layu maupun tanpa gejala layu fusarium. Pengujian antagonisme dilakukan secara in vitro dengan metode dual culture. Selanjutnya, aktinomisetes yang mampu menghambat Fusarium oxysporum f.sp. cubense didentifikasi secara morfologi dan molekular. Identifikasi secara molekular dilakukan dengan sekuensing gen 16S rDNA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktinomisetes antagonistik dapat ditemukan pada rhizosfer tanaman pisang bergejala layu fusarium dan tanpa gejala layu fusarium. Tiga isolat aktinomisetes diketahui memiliki daya antagonistik tertinggi dibanding isolat-isolat yang lain. Ketiga isolat tersebut yakni KSTI 1, SRPHI 1 dan CJ20 NTF 3 yang teridentifikasi sebagai Streptomyces triostinicus CKM 7, Streptomyces sp. TRM46635, dan Streptomyces sp. RM521.

Fusarium wilt is a disease reducing significantly on banana productivity. The disease is caused by Fusarium oxysporum f.sp. cubense that attacks most of banana variety in the world. Biocontrol of the disesase has been being developed within the last decades such as the use of Actinomycetes. This research is aimed to isolate dan identify antagonistic actinomycetes against Fusarium oxysporum f.sp. cubense. Actinomycetes were isolated from rhizospheric soils of banana plants with and without Fusarium wilt symptom. Antagonistic activity was carried out by dual culture method for selecting among isolates. Actinomycetes isolates showing higher antagonistic activity were subjected for morphological and molecular identification. Molecular identification was performed by sequencing of 16S rDNA gene. The result showed that the antagonistic actinomycetes were originated from rhizospheric soils of banana with and without Fusarium wilt symptom. The research also found three isolates having higher antagonistic activity rather than the others. The three isolates, KSTI 1, SRPHI 1 and CJ20 NTF 3 was identified as Streptomyces triostinicus CKM 7, Streptomyces sp. TRM46635, dan Streptomyces sp. RM521, respectively.

Kata Kunci : Fusarium oxysporum f.sp. cubense, Aktinomisetes, Gen 16S rDNA, Streptomyces