Laporkan Masalah

Penerapan Tingkat Sanitasi Dan Higien Pada Prodak Perikanan Segar Di Pasar Tradisional Cirebon

NENIANA, Prof. Dr. Ir. Ustadi, M.P.,

2013 | Skripsi | TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan sanitasi dan higiene pedagang produk perikanan di pasar tradisional Cirebon. Pemilihan sampel pasar menggunakan cara pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling). Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk mendeskripsikan data hasil kuesioner tingkat penerapan prinsip sanitasi dan higiene di pasar tradisional Cirebon. BNT dengan tingkat kepercayaan 95% digunakan untuk menganalisis data hasil pengujian TPC (Total Plate Count). Secara umum tingkat penerapan sanitasi dan higiene pedagang ikan di pasar tradisional Cirebon dapat dikatakan kurang baik atau masih banyak yang belum menerapkan sanitasi dan higiene dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata total point kuesioner, pada pasar tradisional Cirebon memiliki rata-rata total sebesar 2,14 (kurang dari 3 point). Berdasarkan hasil TPC, Pasar Kramat memiliki nilai TPC terbaik yaitu sebesar 2,9x104 cfu/gr. Pasar dengan jumlah nilai TPC menengah adalah Pasar Kalitanjung dan Sumber, yakni sebesar 5,2x104 cfu/gr 9,2x104 cfu/gr, dan Pasar Pasalaran (Plered) memiliki jumlah nilai TPC terburuk yakni sebesar 7x105 cfu/gr. Nilai TPC pasar Pasalaran (Plered) tidak memenuhi batas Standar Nasional Indonesia (SNI) atau melebihi batas maksimum (5x105 cfu/gr) sedangkan sampel pasar tradisional lainnya memenuhi batas Standar Nasional Indonesia (SNI) atau tidak melebihi batas maksimum (5x105 cfu/gr). Berdasarkan hasil uji BNT 5%, pada tiap sampel pasar tradisional di Cirebon dengan rata-rata jumlah bakteri berbeda nyata. Berdasarkan hasil analisis ragam di pasar tradisional Cirebon terlihat bahwa duncan grouping A, B, C, dan D yang artinya tiap sampel pasar tradisional di Cirebon adalah berbeda nyata.

This study aims to determine the application of sanitary and hygiene merchant fishery products in traditional markets Cirebon. Selection of market samples used simple random sampling method (simple random sampling). Quantitative descriptive analysis of the data is used to describe the application of the principle of the questionnaire level of sanitation and hygiene in traditional Cirebon. BNT with a confidence level of 95% is used to analyze data and test results TPC (Total Plate Count). In general, the application of sanitary and hygiene of fish traders in traditional markets Cirebon are low levels, some of them are not applied sanitation and hygiene properly. It can be seen from the average total point questionnaire, the traditional market Cirebon has an average total of 2.14 (less than 3 points). Based on the results of TPC, TPC Market Kramat has the best value that is equal to 2.9 x104 cfu / g. The market with intermediate TPC number is pasar Kalitanjung and pasar Sumber, which is amount to 5,2 x104 cfu/g 9,2 x104 cfu/g, and pasar Pasalaran (Plered), have a worst total value which is amounted to TPC 7x105 cfu/g. Pasar Pasalaran (Plered) TPC value doesn’t meet the limit of Indonesian National Standard (SNI) or exceeding the maximum limit (5x105 cfu/g) while the other traditional market sample meet the boundaries Indonesian National Standard (SNI) or doesn’t exceeding the maximum limit (5x105 cfu/g). Based on the results BNT test 5%, in each sample traditional market in Cirebon with an average number of bacteria was significantly different. Based on results analysis of variance at traditional markets Cirebon showed that a duncan grouping A, B, C, and D which means every sample in Cirebon traditional market is significantly different.

Kata Kunci : kunci sanitasi, pedagang ikan, sanitasi, uji mikrobiologi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.