KETELITIAN DTM DARI DATA LIDAR BERDASARKAN PERBEDAAN TINGGI TERBANG

ZURIABANGKIT M.S, Ir. Djurdjani, M.SP., M.Eng, Ph.D.,

2013 | Skripsi | TEKNIK GEODESI

Ketelitian hasil penyiaman LiDAR dapat dipengaruhi antara lain oleh reflektifitas obyek dan tinggi terbang. Obyek yang memiliki cakupan yang relatif terbuka akan menghasilkan data yang lebih akurat, karena pancaran sinyal laser tidak terhalang oleh vegetasi ataupun bangunan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai ketelitian elevasi hasil penyiaman LiDAR pada area yang relatif terbuka dengan tinggi terbang yang berbeda. Daerah yang dipilih sebagai lokasi penelitian ini adalah jalan beraspal dan sebagian tanah yang dinamis yang terletak di Tajem, Yogyakarta. Dalam penelitian ini digunakan dua set DTM LiDAR hasil penyiaman dari tinggi terbang 1000 m dan 500 m. Ketelitian elevasi hasil penyiaman LiDAR ditentukan dengan 169 titik uji yang diukur menggunakan Total Station (TS). Pada proses penentuan elevasi titik uji LiDAR diperlukan interpolasi linier karena titik uji tidak tepat persis pada point cloud LiDAR. Ketelitian elevasi hasil penyiaman LiDAR dari tinggi terbang 1000 m mencapai 0,090 m dandari tinggi terbang 500 m ketelitiannya mencapai 0,069 m. Penyiaman dengan tinggi terbang 500 m menghasilkan elevasi yang lebih teliti dibanding penyiaman dengan tinggi terbang 1000 m. Pada penelitian ini, pengaruh tinggi terbang memiliki hasil dengan selisih 2,1 cm. Nilai selisih 2,1 cm tidak begitu signifikan karena nilai tersebut lebih kecil dari toleransi ketelitian LiDAR yaitu sebesar 15 cm.

The accuracy of LiDAR radiation can be influenced by object reflectivity and the flight altitude. Objects that have a relatively open coverage will result more accurate data because the signal laser beam is not obstructed by vegetation or buildings. This study was conducted to determine the value of elevation accuracy of LiDAR radiation results in a relatively open area with different flight altitude. The selected areas of this study are paved roads and some dynamic land located in Tajem, Yogyakarta. This study used two sets of LiDAR DTM as the radiation results from 1000 meter flight altitude and and 500 meter flight altitude. The elevation accuracy of LiDAR radiation result is determined by 169 tested points which were measured using Total Station (TS). Linear interpolation is needed in the process of determining LiDAR tested points since they are not precisely fit the LiDAR point cloud. The elevation accuracy of LiDAR radiation result from the 1000 meter flight altitude reached 0.090 meter and the result from 500 meter flight altitude reached 0.069 meter. The radiation in the 500 meter flight altitude is more accurate in the elevation level compare to the radiation in the 1000 meter flight altitude. In this research, the influence of flight altitude resulted 2,1 cm margin differenceThe difference value is not too significant because the value is less than LiDAR accuracy tolerance namely 15 cm.

Kata Kunci : LiDAR, DTM, tinggi terbang, titik uji, ketelitian