Laporkan Masalah

Kajian pemanfaatan potensi sungai Siduk sebagai sumber air baku kota Ketapang Propinsi Kalimantan Barat

PRIHARTO, Rahmat, Dr.Ir. Bambang Agus Kironoto

2001 | Tesis | S2 Teknik Sipil

river by the people of Ketapang is intruded by seawater during the dry season. To cope with this problem, the Government of the District of Ketapang searches for other main water source. The Siduk River, which on situated 70 km on the north of the city, is the alternative. The study of the Siduk River potentials exploitations as the main water source of Ketapang shows that the river is utilized for various pulposes, such as supplying the irrigation and non-irrigation water demand, with municipal water demand as the priority. The utilization for these various purposes is influenced by the river quality, quantity and reliability. The quality test towards Siduk river water shows that all of the tested parameters are still below the quality standard. It means Siduk River can be used as potable water source. The water availability is calculated using Mock model (80% reliability) combined with the calibrated parameters. Based on the available river water, irrigation water demand is then calculated due to the cultivating pattern (paddy-paddypalawija) and the cultivating season (Alternative I: the earh October; Alternative I1 : the middle of October, and alternative III: the early November). The functional extent of the irrigation area in D.I. Kuala Satong is 375 ha. Non-irrigation water demand - consists of water demands for domestic, oflces, hospitals, educational, pray house, hotels, flushing, livestock, induslry, etc - of the year 1998-201 6 is also calculated. Based on the calculation, the analysis of main water balance is conducted by comparing the available water and demand to define the demand level, the provision, and the deficit or surpluses of main water.from time to time. The water balance result on the command area shows that up to the year 201 6 Siduk River potential will not be deficit. It will even be surplus along the year. Thus, the pattern policy for the exploitation of main water source gives priority to sub-districts suflering from potable water deficit. The subdistricts are Kecamatan Sukadana, Simpang Hilir, and Telok Batang. Based on the available discharge (water surplus), an optimum exploitation pattern of Siduk river is recommended. Siduk River is recommended to irrigate the 700 ha potential area of D.I. Kuala Satong and the 3 75 ha potential area of D.1. Kuala Tolak using certain cultivation pattern and schedule.

Kota Ketapang seperti kota-kota lainnya yang berada di Propinsi Kalimantan Barat, pada mush kemarau sumber air sungai yang biasa untuk memendu kebutuhan air penduduk terintrusi air laut. Untuk mengatasi hal tersebut maka Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang men& alternatif sumber air baku yang aman, yaitu sumber air di Sungai Siduk yang jaraknya i 70 km arah utara Kota Ketapang. Kajian terhadap pemanfaatan potensi Sungai Siduk sebagai sumber air baku kota Ketapang dimanfaaikan untuk berbagai jenis kebutuhan antara lain kebutuhan air irigasi dan kebutuhan air non irigasi, dengan skala prioritas yaitu untuk kebutuhan air bersih/rninum kota. Pemanfaatan untuk berbagai jenis kebutuhan tersebut di pengaruhi oleh kualitas, kuantitas dan keanddan dari air sungai. Dari Hasil pengujian kualitas air Sungai Siduk, tanyata semua parameter yang teruji masih dibawah standar baku mutu yang diperbolehkan, ini berarti air Sungai Siduk dapat digunakan sebagai sumber air baku yaitu air bersih untuk air minum. Perhitungan potensi ketersediaan air Sungai Siduk menggunakan model Mock (andalan 80%) dengan parameter yang telah dikalibrasi. Dari potensi air sungai yang tersedia dihitung kebutuhan air untuk irigasi berdasarkan pola tanam (Padi - Padi - Palawija) dan masa tanam (alternatif I; awal bulan Oktober, alternatif 11; pertengahan bulan Oktober, dan alternatif 111; awal bulan November), dengan luas fungsional lahan irigasi 375 ha pada D.1 Kuala Satong. Untuk perhitungan kebutuhan air non irigasi meliputi kebutuhan air domestik, perkantoran, rumah sakit, pendidikan, rumah ibadah, hotel, penggelontaran, peternakan, industri, dan kebutuhan lain-lain yang diprediksikan dari tahun 1998-20 1 6. Dari hasil perhitungan tersebut, selanjumya dilakukan analisis imbangan air baku dengan membandingkan antara ketersediaan air baku dan kebutuhan air baku sehingga diketahui tingkat kebutuhan, penyediaan serta defisit ataupun surplus air baku dari waktu ke waktu. Hasil analisis imbangan air di daerah penelitian sampai tahun 2016, potensi sumber air Sungai Siduk tidak mengalami defisit bahkan surplus sepanjang tahun. Oleh karena itu, kebijakan pola pemanfaatan sumber air baku tersebut diprioritaskan untuk mengatasi wilayah kecamatan yang selama mengalami kesulitan air bersih/minum yaitu Kecamatan Sukadana, Simpang Hilir dan Telok Batang. Berdasarkan dari debit yang mash tersisa (kelebihan air), agar pola pemanfaatan sumber air Sungai Siduk dapat optimal maka direkomendasikan untuk dimanfaatkan mengairi luas lahan irigasi, yaitu D.1 Kuala Satong yang mempunyai luas lahan potensial 700 ha, dan D.1 Kuala Tolak dengan luas lahan potend375 ha berdasarkan pola tanam dan masa tanam yang telah ditentukan.

Kata Kunci : Hidrologi,Sumber Air Baku,Sungai Siduk


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.