Pemanfaatan Citra Satelit GeoEye-1 dan Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Kesehatan Lingkungan Permukiman di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman
FIRNA VESTRI ASWARI, Barandi Sapta Widartono, S.Si, M.Sc
2013 | Skripsi | KARTOGRAFI DAN PENGINDRAAN JAUHKepadatan penduduk merupakan salah satu faktor penentu kesehatan lingkungan permukiman. Permukiman padat lebih berpotensi dalam penularan penyakit daripada permukiman jarang. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman. Bertujuan untuk mengkaji manfaat citra satelit GeoEye-1 dalam menyadap parameter kesehatan lingkungan permukiman dan memetakan persebaran kelas kesehatan lingkungan permukiman. Metode yang digunakan adalah interpretasi visual setiap parameter pada citra. Citra yang dipakai adalah GeoEye-1 tahun perekaman 2011. Penentuan sampel lapangan menggunakan metode stratified random sampling, wawancara, dan uji ketelitian interpretasi dengan confusion matrix calculation. Lapangan dilakukan pada tahun 2013. Unit analisis pada penelitian ini yaitu blok permukiman. Validasi menggunakan data kejadian penyakit DBD, Malaria, Diare, dan TB Paru tahun 2012. Tingkat ketelitian interpretasi Citra Satelit Geoeye-1 dalam menyadap parameter penentu kesehatan lingkungan permukiman berkisar antara 89,36% - 92,19%. Hasil akhir penelitian ini berupa peta kesehatan lingkungan permukiman yang sudah divalidasi oleh data kejadian penyakit selama setahun di Kecamatan Depok, Sleman. Tingkat kesehatan lingkungan permukiman dibedakan menjadi tiga kelas yaitu sehat (67 blok permukiman), agak sehat (60 blok permukiman), dan tidak sehat (14 blok permukiman). Daerah penelitian memiliki kondisi lingkungan permukiman yang cenderung sehat. Kondisi permukiman yang tidak sehat banyak terdapat di daerah sepanjang jalan utama
Population density is one of the determinants of health of neighborhoods. Dense settlements are more likely to spread disease than sparse settlements. The research was conducted in District of Depok, Sleman. The research aims to asses the benefits of GeoEye-1 satellite imagery in intercepting health parameters and mapping the distribution of health class neighborhoods. The method used is a visual interpretation of each parameter on the image. The image is GeoEye-1 recording 2011. Determining the samples with stratified random sampling method, interview, and interpretation accuracy test by confusion matrix calculation. Field in 2013. The unit of analysis in this research that settlement blocs. Validation using DBD incidence data, Malaria, diarrhea, and pulmonary TB in 2012. The level of accuracy of interpretation GeoEye-1 Satellite Imagery in intercepting environmental health parameter ranging between 89.36% - 92.19%. The final result is a map of the distribution health class neighborhoods that have been validated by the disease incidence for a year in the District of Depok, Sleman. Soundness neighborhoods are divided into three classes, namely healthy (67 blocks of settlements), somewhat healthy (60 blocks of settlements), and unhealthy (14 blocks of settlements). Study area has a condition that tends to healthy neighborhoods. Unhealthy housing conditions are common in the area along the main road
Kata Kunci : Kesehatan Lingkungan Permukiman, Interpretasi Visual, Pemetaan, Citra Satelit GeoEye-1