ANALISIS PROBABILITAS LIKUIFAKSI MENGGUNAKAN METODE LIQUEFACTION SEVERITY INDEX UNTUK KABUPATEN BANTUL, SLEMAN DAN KOTAMADYA YOGYAKARTA
ANDRIANES PRIHATNA SETYABUDI, Teuku Faisal Fathani ST. MT. Ph.D
2013 | Tugas Akhir | TEKNIK SIPILBeberapa tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 27 Mei 2006 dini hari, gempa berskala 6.3 Mw mengguncang Yogyakarta dan sekitarnya sehingga merusakkan infrastruktur serta ratusan rumah penduduk lainnya. Pada beberapa titik kerusakan ditemukan adanya gejala-gejala yang ditimbulkan oleh fenomena likuifaksi seperti sand boils dan lateral spreading. Sebuah penelitian dilakukan untuk menyelidiki tingkat kerentanan tanah terhadap likuifaksi beserta sebarannya berdasarkan profil tanah dalam data bor pada sejumlah titik tertentu dan dianalisis menggunakan simplified methods oleh Seed dan Idriss (1971) lalu pengklasifikasian zona menggunakan metode Liquefaction Severity Index. Penelitian ini mempertimbangkan empat skenario besaran percepatan puncak muka tanah yaitu metode deterministik berdasarkan episentrum gempa 2006 versi BMG dan USGS dan metode probabilistik berdasarkan peraturan SNI 1726-2002 dan SNI 1726-2012. Hasil akhir dari penelitian ini berupa pemetaan zona probabilitas likuifaksi untuk kawasan Kabupaten Bantul, Kotamadya Yogyakarta dan Kabupaten Sleman menggunakan pendekatan interpolasi pada perangkat lunak ArcGIS dan dibandingkan dengan pengujian shaking table untuk daerah Imogiri di sekitar Kali Opak. Hasil analisis metode deterministik menunjukkan bahwa episentrum gempa versi BMG dan USGS memberikan hasil yang sama baiknya dalam memetakan likuifaksi. Pola sebaran zona likuifaksi moderate, high dan very high sesuai dengan pola sebaran likuifaksi yang terjadi akibat gempa 2006 dan jalur patahan Opak. Sedangkan untuk metode probabilistik, peraturan gempa SNI 1726-2012 memberikan hasil yang lebih baik karena cakupan zona high dan very high yang lebih akurat dibanding peraturan gempa SNI 1726-2002. Mayoritas wilayah bantul khususnya di sekitar sungai opak, berpotensi terhadap likuifaksi dan masuk dalam zona moderate, high dan very high. Lalu untuk zona low dan very low tersebar di wilayah Kotamadya Yogyakarta dan Kabupaten Sleman
-
Kata Kunci : gempa, likuifaksi, pemetaan, yogyakarta