PERBEDAAN KADAR GAS HYDROGEN SULFIDE (H2S) DALAM RONGGA MULUT SUBYEK DENGAN COATED TONGUE MELALUI METODE PEMBERSIHAN LIDAH MENGGUNAKAN TONGUE SCRAPER DAN SIKAT GIGI

AMADEA WINATA, drg. Sri Hadiati, S.U

2013 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER GIGI

Halitosis merupakan nafas berbau tidak sedap, sebagian besar berasal dari rongga mulut. Bau tidak sedap ini salah satunya disebabkan oleh gas hydrogen sulfide (H2S) yang merupakan komponen utama dari volatile sulfur compounds (VSCs). Hydrogen sulfide dihasilkan oleh degradasi protein dalam rongga mulut oleh bakteri anaerob yang banyak terakumulasi pada permukaan dorsum lidah. Pembersihan lidah diketahui dapat mengurangi halitosis dengan mereduksi akumulasi mikroorganisme pada permukaan dorsum lidah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kadar gas H2S dalam rongga mulut subyek dengan coated tongue sebelum dan sesudah pembersihan lidah menggunakan tongue scraper dan sikat gigi, juga untuk membandingkan kemampuan tongue scraper dan sikat gigi dalam menurunkan kadar gas H2S. Jenis penelitian ini adalah eksperimental semu, dilakukan pada 30 orang subyek yang dibagi dalam 2 kelompok, pemilihan sampel dengan metode consecutive sampling. Pengukuran kadar gas H2S awal menggunakan Oral Chroma TM , kemudian kelompok 1 (n=15) diberi tongue scraper untuk membersihkan lidahnya, sedangkan kelompok 2 (n=15) diberi sikat gigi untuk membersihkan lidahnya. Pembersihan lidah dilakukan 2 kali/hari selama 3 hari berturut-turut, kemudian dilakukan kembali pengukuran kadar gas H2S. Data dianalisis statistik menggunakan uji Wilcoxon dan uji-t tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan pembersihan lidah menggunakan tongue scraper dapat menurunkan kadar gas H2S dalam rongga mulut (p=0,001), begitu juga dengan menggunakan sikat gigi (p=0,001). Pembersihan lidah menggunakan tongue scraper dapat menurunkan kadar gas H2S lebih besar daripada sikat gigi (p=0,000). Kesimpulan penelitian ini adalah pembersihan lidah menggunakan tongue scraper dan sikat gigi dapat menurunkan kadar gas H2S, serta tongue scraper dapat menurunkan kadar gas H2S lebih besar dibandingkan sikat gigi

sing Halitosis refers to bad breath, mostly originates from the oral cavity. One of the causes of this bad breath is hydrogen sulfide (H2S) which is the main component of the volatile sulfur compounds (VSCs). Hydrogen sulfide is produced by the degradation of proteins in the oral cavity by anaerobic bacteria which mainly accumulate on the dorsum surface of the tongue. Tongue clean can reduce halitosis by decreasing the accumulation of microorganisms on the dorsum surface of the tongue. The aim of this study is to determine differences on oral H2S level in subjects with coated tongue before and after tongue cleansing using a tongue scraper and toothbrush, as well as to compare the ability of tongue scraper and toothbrush in oral H2S level. sing This is a quasi experimental study, performed on 30 subjects who divided into 2 groups and selected by consecutive sampling method. Initial H2S level were measured using Oral Chroma TM , then group 1 (n = 15) were given a tongue scraper to clean their tongue, while group 2 (n = 15) were given a toothbrush to clean their tongue. Tongue clean was done twice/day for 3 consecutive days, then H2S level was re-measured. Data were analyzed statistically using the Wilcoxon test and independent t-test. sing The results showed that tongue clean using a tongue scraper can reduce oral H2S level significantly (p = 0.001), as well as using a toothbrush (p = 0.001). Tongue cleansing using a tongue scraper can reduce oral H2S level greater than toothbrush (p = 0.000). The conclusion of this study suggest that cleaning the tongue using a tongue scraper and toothbrush can reduce oral H2S level and a tongue scraper can reduce oral H2S level greater than a toothbrush

Kata Kunci : halitosis, hydrogen sulfide (H2S), coated tongue, tongue scraper, sikat gigi, Oral Chroma TM