SINTESIS METIL ESTER MINYAK JARAK (Ricinus communis L) TERKATALISIS KOH/BENTONIT DENGAN VARIASI PENAMBAHAN KOH
NOVA PUSPITASARI, Prof. Dr. rer. nat. Karna Wijaya, M.Eng.
2013 | Skripsi | KIMIATelah dilakukan sintesis metil ester dari minyak jarak menggunakan katalis KOH/bentonit. Metil ester dari minyak jarak dibuat dengan sistem refluks menggunakan metode transesterifikasi. Katalis KOH/bentonit dibuat dalam beberapa perbandingan rasio KOH:bentonit yaitu 5%; 10%; 20% dan 25% (b/b). Metil ester yang dihasilkan dari minyak jarak kemudian diuji menggunakan ASTM untuk mengetahui sifat fisika dan kimianya dan dibandingkan dengan standar bahan bakar diesel menurut SNI 04-7182-2006. Katalis KOH/bentonit dibuat dengan cara mencampur sejumlah tertentu KOH dalam aquades dan ditambahkan bentonit dengan perbandingan 5%; 10%; 20%; dan 25% (b/b) dan diaduk selama 24 jam. Campuran yang dihasilkan kemudian dikeringkan pada temperatur 120 o C dan dikalsinasi pada temperatur 400 o C dengan kenaikan temperatur sebesar 2 o C/menit. Katalis yang dihasilkan kemudian dikarakterisasi menggunakan FTIR dan XRD. Transesterifikasi minyak jarak dilakukan dengan mencampur minyak jarak dan metanol dengan perbandingan mol 1:15 pada temperatur 60 o C selama 2 jam. Berat katalis yang digunakan adalah 5% dari berat total (minyak+metanol). Produk metil ester yang dihasilkan kemudian dikarakterisasi dengan menggunakan GC-MS dan 1 H-NMR. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa produk tertinggi transesterifikasi minyak jarak menggunakan katalis KOH/bentonit dicapai dengan penggunaan katalis dengan rasio penambahan KOH sebesar 20% (b/b). Metil ester yang dihasilkan dengan katalis KOH/bentonit 20% (b/b) yaitu sebesar 79,18%. Analisis produk transesterifikasi menggunakan GC-MS dan 1 H-NMR menunjukkan bahwa metil ester yang dihasilkan dari minyak jarak terdiri dari metil risinoleat sebagai komponen utama dengan konsentrasi relatif sebesar 86,51%. Hasil uji ASTM menunjukkan bahwa metil ester yang dihasilkan dari minyak jarak memenuhi standar minyak diesel berdasarkan SNI 04-7182-2006.
Synthesis of methyl ester from ricinus oil using KOH/bentonite as catalyst has been done. Transesterification method in reflux system was used to produce methyl ester from ricinus oil. The KOH/bentonite catalyst synthesized in some different KOH:bentonite loading ratio i.e 5%; 10%; 20%; and 25% (w/w). The properties of FAME produced from ricinus oil were tested by using ASTM method to compare with SNI 04-7182-2006 as diesel fuels. KOH/bentonite catalyst were made by dissolved a certain amount of KOH in aquades i.e 5%; 10%; 20%; and 25% (w/w). The slurry was dried at 110 o C and then calcined at 400 o C with increasing temperature 2 o C/min. Catalyst were characterized by using FTIR and XRD. Transesterification of ricinus oil conducted by mixing ricinus oil and methanol with 1:15 mol ratio in 60 o C for 2 hours. Weight of KOH/bentonite catalyst used were 5% from the total weight (oil+methanol). The product of methyl ester from ricinus oil then characterized by using GC-MS and 1 H-NMR. The result shown that transesterification of ricinus oil using KOH/bentonite catalyst reached the highest product with 20% (w/w) KOH loading ratio. Methyl ester yielded from 20% (w/w) KOH/bentonite catalyst were 79,18%. Analysis of transesterification product by using GC-MS and 1 H-NMR revealed that methyl ester from ricinus oil consist of methyl risinoleic as major component with relative concentration of 86,51% . The result of ASTM test showed that methyl ester produce from ricinus oil qualified as diesel fuel based on SNI 04-7182-2006.
Kata Kunci : KOH/bentonit, biodiesel, minyak jarak, SNI 04-7182-2006.