Laporkan Masalah

ANALISIS POLA NILAI TANAH DI KAWASAN PASAR BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA JAWA TENGAH

FITRIA LAILI AZIZAH, Ir. Prijono Nugroho, M.S.P., Ph.D

2013 | Skripsi | TEKNIK GEODESI

xix umber Menurut Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah Kabupaten Sleman,s daya tanah merupakan sumber daya alam yang sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Seiring dengan berjalannya waktu, tanah untuk pembangunan juga akan semakin terbatas jumlahnya.Suatu properti yang berada di tempat yang ramai memiliki harga yang lebih mahal daripada di tempat yang sepi(Reksohadiprodjo, S. dan Karseno, A.R., 2001).Kenaikan harga tanah mengindikasikan terjadinya kenaikan nilai tanah. Desa Bukateja yang terletak di kecamatan Bukateja, kabupaten Purbalingga memiliki luas wilayah sebesar 362,014 Ha (Pemkab Purbalingga).Pasar yang terletak di jalan Wirocondro, Bukateja berada dalam satu kawasan dengan terminal Bukateja, kantor kecamatan Bukateja, kantor polisi sektor Bukateja, dan kantor balai desa Bukateja diduga akan mengalami kenaikan nilai tanah. sampai Penelitian ini akan menganalisa perubahan pola nilai tanah di desa Bukateja, kecamatan Bukateja, kabupaten Purbalingga dengan radius 1,5 kilometer dari kawasan pasar Bukateja. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data transaksi jual beli tanah antara tahun 2009 2012 yang di dapat dari kantor desa Bukateja dan peta blok tanah dari kantor Pelayanan Pajak Pratama Purbalingga. Analisis ini menggunakan metode regresi linier berganda dengan empat variabel bebas, yaitu luas tanah, jarak tanah ke jalan utama, jarak tanah ke kawasan pasar Bukateja, dan lebar jalan, sedangkan variabel terikatnya adalah nilai tanah. Berdasarkan hasil hitungan yang telah dilakukan, didapatkan nilai korelasi dari masing-masing variabel bebas untuk menentukan seberapa besar pengaruhnya terhadap perubahan pola nilai tanah. Persamaan regresi yang terbentuk setelah melakukan perhitungan digunakan untuk menentukan nilai tanah sampel pada tiap tahunnya. Uji F dan uji t dilakukan untuk mengetahui apakah secara keseluruhan variabel bebas dapat mempengaruhi variabel terikat dan mengetahui signifikansi model matematis yang terbentuk. s Hasil dari penelitian ini adalah persamaan regresi tiap tahun untuk memprediksi perubahan nilai tanah sampel. Berdasarkan nilai korelasi yang telah diperoleh, dapat diambil kesimpulan bahwa jarak tanah ke jalan utama memiliki hubungan yang kuat dalam menentukan pola nilai tanah. Hal ini terlihat pada nilai korelasi yang tinggi pada tahun 2010,2011, dan 2012 edangkan nilai korelasi untuk variabel jarak tanah ke kawasan pasar Bukateja adalah yang paling kecil, yaitu pada tahun 2009 dan 2010. Hasil hitungan koefisien determinasi pada tahun 2009 hanya mampu menjelaskan pengaruh variabel bebas terhadap perubahan pola nilai tanah sebesar 88,8% sedangkan sisanya yaitu 11,2% dijelaskan oleh variabel-variabel lain. Koefisien determinasi pada tahun 2010, 2011, dan 2012 hanya mampu menjelaskan pengaruh sebesar 79,3%, 82%, dan 92,3%. Peta pola nilai tanah yang terbentuk dapat menunjukkan bahwa semakin jauh jarak tanah ke kawasan pasar Bukateja, semakin turun pula nilai tanah.

and Quote from Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah Kabupaten Sleman, l resource is a natural resource that is essential for human survival and has high economic values.Over time, the soil for development will also be limited in number. A property in the crowded place has price more expensive than the quiet place (Reksohadiprodjo, S. dan Karseno, A.R., 2001). Increase the land price indicated rise in land values. Desa Bukateja located in kecamatan Bukateja, kabupaten Purbalingga has an area of 362,014 hectars (Pemkab Purbalingga). The market located on the Wirocondro Street, Bukateja are in the surrounding area with Bukateja’s bus station, kecamatan Bukateja’s office, Bukateja’s sector police station, and Bukateja’s village hall office expected to increase the land values. This study will analyze the changing pattern of land values in desa Bukateja, kecamatan Bukateja, kabupaten Purbalingga with a radius of 1,5 kilometers from that area surrounding the Bukateja’s market.The data used in this study are the data of land prices between 2009 until 2012 were obtained from the village office Bukateja and maps of land blocks from Pratama Tax Office Purbalingga. This analysis using multiple linear regression with four independent variables, land area, land distance to the main road, the land distance to the Bukateja’s market area, as well as the width of the road, while the dependent variable is the land values. Based on the results of a calculation that has been done, get the value of the correlation of each independent variables to determine how big influence on the pattern of changes in land values. Regression equation formed after doing the calculations used to determine samples of land values in each year. F-test and t-test was conducted to determine whether the overall of independent variables can influence the dependent variables and determine the significance of the mathematical model is formed. Results from this observation are the regression equation to predict annual changes in land samples. Based on the correlation value has been obtained, it can be concluded that the land distance to the main road has a strong relationship in determining the pattern of land values. This is reflected in a high correlation value in the years of 2010, 2011, and 2012while the correlation value for a variable’sland distance to the Bukateja’s market area is the smallest, there are in 2009 and 2010. Coefficient of determination results count in 2009 is only able to explain the effect of independent variables to changes in the pattern of land values of 88,8% while the rest of 11,2% is explained by other variables. The coefficient of determination in 2010, 2011, and 2012 was only able to explain the effect of 79,3%, 82%, and 92,3%. Land values pattern maps formed can be shown that more distance to the Bukateja’s market area, further down the land values.

Kata Kunci : -


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.