Laporkan Masalah

MEDIA BARU DALAM KAMPANYE SOSIAL: Studi Kasus Penggunaan Twitter dan Blog dalam Kampanye Sahabat Lokananta

ASTRINI, Rahayu, S.IP., M.Si., MA

2013 | Skripsi | Ilmu Komunikasi

Ketidakpedulian pemerintah Republik Indonesia akan kebudayaan negara, salah satunya menimpa Lokananta, sebuah perusahaan rekaman pertama sekaligus cagar budaya musik di Indonesia yang menyimpan puluhan ribu piringan hitam, master rekaman lagu daerah, hingga pidato kenegaraan Presiden Soekarno (termasuk rekaman Proklamasi Kemerdekaan R.I). Kurangnya sosialisasi dan dukungan pemerintah dalam mengembangkan Lokananta membuat kondisi Lokananta memprihatinkan dan harus menghadapi berbagai permasalahan, seperti finansial, keperawatan barang, kepegawaiaan, dan kesadaran masyarakat akan adanya Lokananta. Berangkat dari permasalahan tersebut, munculah sebuah kampanye sosial bertajuk Sahabat Lokananta, yang dilakukan secara independen oleh pemuda Indonenesia, khususnya yang menaruh perhatian lebih terhadap permusikan Indonesia. Kampanye Sahabat Lokananta bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran publik atas Lokananta, sehingga Lokananta mampu aktif kembali sebagai cagar budaya musik Indonesia. Kampanye ini berbasis pada media baru, khususnya Twitter dan Blog sebagai media awal terciptanya dan media pendukung terlaksananya kampanye. Dari hal tersebut, apa yang menjadi rumasan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penggunaan media baru, yakni Twitter dan Blog dalam kampanye Sahabat Lokananta? Berdasarkan proses analisis yang dilakukan, diketahui bahwa dalam penggunaanya pada kampanye Sahabat Lokananta, Twitter dan Blog dimanfaatkan sebagai media penyebaran informasi dan menjalin interaksi, dalam upaya menyebarkan kesadaran publik akan Lokananta. Hal tersebut difasilitasi oleh kemampuan media baru yang mempunyai cakupan luas dan cepat dalam menyebarkan informasi. Fitur-fitur yang terdapat pada Twitter seperti reply, retweet, mention, dan hashtag juga merupakan faktor yang menunjang penyebaran kampanye ini. Tak hanya itu, terjadinya konvergensi media dalam kampanye ini juga berpengaruh dalam 5 tahap perubahan yang dialami publik dalam proses mengambil keputusan hingga mau mendukung dan melakukan tindakan sesuai dengan apa yang dianjurkan oleh kampanye ini.

Indonesian government indifference to the state of culture, one of which happened to Lokananta , the first record company as well as the cultural heritage of music in Indonesia that holds tens of thousands of LPs , master recording folk songs, until the official speech of President Sukarno (including the recording Indonesia’s Proclamation of Independence). Lack of socialization and support from the government in developing Lokananta have caused an alarming condition, and various problems , such as financial , nursing items , employee affair, and public awareness of the existence of Lokananta . These problems have emerged a social campaign titled Sahabat Lokananta, independently conducted by Indonesian youth, especially those who are more attentive to the Indonesian music scene. Sahabat Lokananta campaign aims to raise public awareness on Lokananta, so Lokananta will be able to active again as a cultural heritage of Indonesian music. The campaign is based on the new media namely Twitter and Blog, which are used as the initial media creation and implementation to support the media campaign. So, based on the question on the first chapter which was How does Sahabat Lokananta use new media namely Twitter and Blog as a tool in campaigning Lokananta friend? Based on the analysis, it is known that Twitter and Blog were used as a medium tool to give information and create an interaction in Sahabat Lokananta in order to spread public awareness of the existence of Lokananta itself. New media which is known with its broad coverage and fast in spreading information, has improved this campaign a lot with its features. For example in Twitter namely reply, retweet, mention, and hastag. Furthermore, the convergence of media in this campaign was also influential in the 5 stages of the changing experience in public’s decision making process whether or not they want to support and take action according to what is recommended by the campaign

Kata Kunci : media baru, kampanye sosial, konvergensi media


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.