Analisis respons frekuensi untuk penalaan power system stabilizer pada sistem multimesin

GINARSA, I Made, Dr.Ir. Sasongko Pramono Hadi, DEA

2001 | Tesis | S2 Teknik Elektro

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki stabilitas, dinamika dan penalaan PSS menggunakan analisis respons frekuensi pada “Sistem Tenaga Listrik Jawa- Bali 500 kV Area IT. Operasi sistem tenaga ini menimbulkan kestabilan yang kritis disebabkan interaksi gerakan mekanik antar unit pembangkit &lam satu area dan kelambatan fase pada sistem eksitasi. Sistem berosilasi dalam waktu yang cukup lama bila sistem mendapat gangguac. Kestabilan sistem clapat diperbaiki dengan memberikan sinyal tambahan yang dlsediakan oleh PSS (power system stabilizer). Frekuensi osilasi rotor (o)osc) untuk masing-masing generator adalah 9,32; 11,62; 12,41 raddetik, torsi sinkronisasi (Ts) 2,2272; 2,9322; 3,2967 pu torsi/rad, dan torsi peredaman (TD) 0,0110; 0,0119; 0,0112 pu torsilspeed chunge. Berdasarkan frekuensi osilasi yang dihasilkan oleh masing-masing rotor dilakukan penalaan PSS disekitar fiekuensi tersebut. Penalaan PSS berdasarkan diagram Bode dan metode penempatan kutub. Dengan penalaan Kstab30, a=30 didapatkan hasil tangga n untuk kecepatan rotor peak overshoot adalah -3,80 lo4; -3,20 lo4; -2,40 10 pu dan settling time 2,5; 2,4; 2,5 detik. PSS sangat mempengaruhi tanggapan sistem yaitu semakin besar nilai Kstab dan a maka peak overshoot semakin kecil dan settling time semakin pendek. Sistem tenaga listrik yang dilengkapi dengan PSS dan ditala pzda nilai yang tepat dapat mernperbaiki kestabilan sistem.

This research aims to investigate stability and dynamics. “Sistem Tenaga Listrik Jawa-Bali 500 kV Area IV” is a large system involving many generator buses and load buses. Stability system is critical, caused by machine interaction in the area and lagging phase on exciter system. The damping ratio is very small. System stability can be improved with auxiliary signal from power system stabilizer (PSS). PSS is tuned using frequency response based on Bode diagram and pole placement. According to oscillation frequency, PSS is tuned around this frequency for enhancing the system response. Tuning PSS at ‘Kstab’ = 30 and ‘a’ = 30 are resulted peak overshoot delta omega (Am) -3,8Ox1O4; -3,2x1O4; -2,4Ox1O4 pu and settling time 2,5; 2,4; 2,5 seconds. PSS is very affects system response. Increasing ‘Kstab’ and ‘a’ are resulting peak overshoot and settling time decrease. Power system stabilizer is tuned on precise value enhancing system stability

Kata Kunci : Power System Stabilizer (PSS), Sistem Multimesin, stability, rotor oscillation, multimachine, power system stabilizer, frequency response.