PERILAKU SIFAT MEKANIS DAN FATIK SAMBUNGAN LAS FSW Al 6061 T6 YANG MENGALAMI PERLAKUAN PANAS ULANG T6
JIHAD MUJAHIDIN MACHMUD, M. Noer Ilman S.T., M.Sc., Ph.D.
2013 | Skripsi | TEKNIK MESINPerkembangan teknologi khususnya bidang konstruksi dan permesianan tumbuh begitu cepat dan luas. Hal ini tidak lepas dari kemajuan proses manufaktur yang digunakan, salah satunya adalah teknologi penyambungan pada logam khususnya teknik pengelasan. Pengembangan teknologi las terus diteliti dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan lapangan dan mencapai karakteristik sambungan yang diinginkan. Salah satu jenis pengelasan yang terus dikembangkan adalah proses Friction Stir Welding (FSW). Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh perlakuan panas T6 terhadap sifat mekanis dan fatik sambungan las FSW Al 6061 T6. Material yang disambung adalah paduan aluminium tempa 6061 T6. Material disambung pada putaran tool 900 rpm, laju pemakanan tool 30 mm/min dan kemiringan tool 2°. Setelah proses pengelasan, dilakukan proses perlakuan panas (heat treatment) T6 pada sambungan las. Proses perlakuan panas terdiri dari 2 bagian yaitu solution heat treatment dimana sambungan las dipanaskan pada suhu 550° dan didinginkan dengan air, kemudian dilanjutkan dengan proses precipitation hardening pada suhu 185° dengan variasi waktu penahanan 2, 4 dan 8 jam. Sambungan las dengan dan tanpa perlakuan panas diuji kekerasan mikro, uji tarik, struktur mikro dan uji rambatan retak fatik. Hasil pengujian dari sambungan las dibandingkan untuk melihat pengaruh perlakuan panas T6 terhadap sifat mekanis dan fatik dari masing-masing spesimen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan waktu penahanan artificial aging menghasilkan presipitat yang kasar disertai peningkatan kekuatan tarik dan kekerasan. Tetapi, laju rambatan retak fatik (da/dN) sambungan FSW cenderung mengalami penurunan dibandingkan dengan sambungan FSW tanpa perlakuan panas.
Technological developments especially in the field of construction and manufacture is growing so fast and wide. This is due to the advances of manufacturing process, especially technology of metal joints in particular metal welding techniques. Continued development of welding technology researched and developed to meet the needs of technical requirements and achieve a desirable characteristic of joint. One type of welding technique is constantly being developed is Friction Stir Welding (FSW). This study aimed to examine the effect of T6 heat treatment on mechanical and fatigue properties of welded joints FSW Al 6061 T6. The materials used in the research were wrought aluminium alloy 6061 T6. Materials were welded at 900 rpm rotation, feeding rate 30 mm/min and 2 ° slope of tool. After the welding process, welded joints were conducted T6 heat treatment process. Heat treatment process consisted of 2 parts: solution heat treatment in which the welds were heated at a temperature of 550 ° and subsequent cooling using water quenchant, followed by precipitation hardening process at a temperature of 185 ° with a various of the holding time 2, 4 and 8 hours. A sequences of experiment were carried out including microstructure, micro hardness, tensile strength, and fatigue crack propagation test. Results of this investigation show that an increase in holding time leads to coarse precipitates accompanied an increase in tensile strength and hardness. However, fatigue crack growth rate (da/dN) of FSW joint tends to reduce compared to unheat-treated FSW joint.
Kata Kunci : FSW, perlakuan panas, T6, Al 6061 T6, sifat mekanis, fatik, struktur mikro.