Laporkan Masalah

KONDOMINIUM DI JAKARTA SELATAN dengan Penekanan pada Pembentukan Interaksi Sosial

VENY SINTHA DEWI ARITONANG, Prof. Ir. Atyanto Dharoko, M.Phil, PhD

2013 | Skripsi | ARSITEKTUR

Indonesia mulai mengalami kemajuan ekonomi. Sebagai negara berkembang, jumlah penduduk ekonomi golongan menengah bertambah. Hal ini berdampak positif bagi kemajuan bangsa. Namun, terdapat pula dampak negatif dari pertambahan jumlah penduduk ekonomi golongan menengah, yaitu kebutuhan akan perumahan yang lebih layak serta sarana transportasi yang lebih baik. Jakarta sebagai pusat ibukota merupakan magnet bagi para pencari kerja. Penduduk yang memerlukan tempat tinggal akhirnya memilih tinggal di luar kota dengan resiko jarak tempuh yang jauh. Akibat belum adanya sarana transportasi umum yang memadai, maka kebanyakan orang memilih untuk mengendarai kendaraan pribadi. Jarak tempuh yang jauh dan kemacetan yang parah mengakibatkan sebagian besar waktu penduduk tersita di jalan. Alternatif jalan keluar adalah memilih tempat tinggal di apartemen yang berlokasi di tengah kota. Namun sayang, masih ada berbagai kekurangan apartemen yang belum dapat meyakinkan para penduduk ini untuk tinggal di dalamnya. Selain faktor budaya yang belum terbiasa dengan hunian vertikal, terdapat faktor minimnya interaksi sosial yang terjadi di dalam lingkup hunian. Interaksi sosial lebih umum terjadi pada hunian pinggir kota bermodel tapak. Kondominium dalam penulisan ini hadir di tengah kota dan berfokus pada pembentukan interaksi sosial bagi para penghuni agar tercipta alternative hunian vertikal yang ramah dan nyaman. Diharapkan, hunian ini dapat meniru suasana bersahabat hunian tapak di pinggir kota, berbeda dengan hunian vertikal yang selama ini ada.

-

Kata Kunci : kondominium, hunian vertikal, apartemen, interaksi sosial


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.