PERUBAHAN ANGKA KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TIMUR PADA PRA DAN ERA OTONOMI DAERAH
WIWIN UHSINATUL MILL, Abdur Rofi, S.Si., M.Si.
2013 | Skripsi | GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGANKemiskinan merupakan salah satu permasalahan sosial ekonomi dalam pembangunan ekonomi yang tidak mudah diatasi hingga saat ini. Adanya kebijakan otonomi daerah yang memberikan kewenangan bagi pemerintah daerah dalam mengelola daerahnya sendiri termasuk dalam menetapkan kebijakan dalam rangka memerangi dan mengurangi jumlah penduduk miskin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan angka kemiskinan di Provinsi jawa Timur pada pra otonomi daerah dan era otonomi daerah. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pola distribusi angka kemiskinan, serta hubungan antara perubahan IPM dan perubahan pengeluaran pembangunan dengan perubahan angka kemiskinan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan metode analisis yang digunakan adalah uji korelasi, analisis deskriptif kuantitatif dan analisis spasial. Penelitian ini menemukan bahwa perubahan angka kemiskinan yang terjadi di Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur pada pra dan era otonomi daerah mayoritas mengalami penurunan angka kemiskinan yang signifikan, dan hanya sebagian kecil mengalami peningkatan angka kemiskinan. Sementara distribusi kemiskinan yang terjadi pada pra otonomi daerah cenderung terkonsentrasi di daerah pesisir baik pesisir utara maupun pesisir selatan, serta pada wilayah perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sedangkan pada era otonomi daerah angka kemiskinan cenderung terkonsentrasi di pesisir utara Jawa Timur. Penelitian ini juga menemukan bahwa perubahan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan perubahan pengeluaran pembangunan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan perubahan angka kemiskinan.
Poverty is one of the social economic problems in regional development that cannot easily be addressed until now. Decentralization policy which provides the authority to local governments in managing their own territory included in the set of policies in order to combat and reduce the number of poor people. This research aims to identify the changes of poverty rate in East Java Province before decentralization and decentralization eras. In addition, this research also aims to determine the pattern of distribution of poverty, as well as the correlation between the changes of Human Development Index (HDI) and the changes of development expenditure with the changes of poverty rate. Types of data used in this research is secondary data with analysis method used is correlation, quantitative descriptive analysis and spatial analysis. This research found that the changes of poverty rate that occurs in majority of district in East Java Province before decentralization and decentralization eras has decreased significantly, and only a small part of East Java Province that the poverty rates has increased. While the distribution of poverty that occur tend to be concentrated in the coastal areas both North and South, as well as on the border of East Java and Central Java. The research also found that the changes of Human Development Index (HDI) and the changes of development expenditure had not a significant correlation with the changes of poverty rate.
Kata Kunci : Kemiskinan, Angka Kemiskinan, Otonomi Daerah, Indeks Pembangunan Manusia (IPM).