Laporkan Masalah

PENGEMBANGAN KAMPUNG BASEN DI WILAYAH KOTAGEDE SEBAGAI KAMPUNG WISATA BARU

DIAN RATRI ANGGRAINI, M. Sani Roychansyah,ST.,M.Eng.,D.Eng

2013 | Skripsi | PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Kampung Wisata Basen merupakan pengembangan dari hasil program mahasiswa KKN PPM UGM yang melaksanakan pemetaan dan pengembangan potensi kerajinan perak, logam, kesenian, serta kuliner sebagai daya tarik wisata. Hampir sebagian besar hasil kerajinan perak yang ada di Kotagede berasal dari Kampung Basen. Dan pengrajin perak juga banyak berasal dari Kampung Basen. Hal ini yang memunculkan Kampung Basen sebagai Kawasan Kampung Wisata Baru yang berbasis UMKM. Metode penulisan ini menggunakan metode penelitian deduktif kualitatif. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan, menggambarkan dan mengeksplorasi fakta-fakta dilapangan agar memperoleh informasi-informasi yang akurat mengenai keadaan Kampung Basen sekarang dan melihat teori-teori pengembangan wisata. Kesimpulan yang di dapatkan dari hasil penelitian di Kampung Basen yaitu Kampung Basen berbeda dengan Kampung lainnya karena kampung basen memiliki keunikan dan ciri khas yang berbeda dengan kampung sekitarnya. Contohnya mayoritas penduduk laki-lakinya berprofesi sebagai pengrajin perak, setiap rumah hampir memiliki usaha kerajinan perak sehingga dapat dipasarkan di sekitar Kotagede maupun keluar Kotagede. Sehingga pengembangan Kampung Basen menjadi Kampung wisata baru di Kotagede menjadi dampak positif bagi masyarakat di Kampung Basen dan menjadi keuntungan bagi masyarakat sekitar.

Basen village tourist is expansion from program result of KKN PPM UGM students who made mapping and development potential of silver, metal, art, and culinary as a tourist attraction. Most of product of silver handycraft industry in Kotagede made from Basen village and most of the silvermith also come from Basen village. This is makes Basen village as a new tourist village area-based SMEs. The method of this research is using qualitative deductive method. The purpose of the research is to describe, illustrate, and explore the facts on the ground in order to obtain accurate information about the current state of Basen village and know about the tourism development theories. Conclusions obtained from the research that basen village has a unique and characteristic that distinguishes it from other villages. The majority of the male population work as a silversmith. Almost every house has a silver handycraft industry that marketed around Kotagede and outside Kotagede. The development of Basen village into new tourist village in Kotagede has a positive impact to the communities in the Basen village and surrounding communities.

Kata Kunci : KKN PPM UGM dan Pengembangan Wisata


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.