Laporkan Masalah

EVALUASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI KABUPATEN BANTUL

FEBRIANTO WIDODO, Dr. Ir. Eko Nugroho, M.Si.

2013 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Puskesmas untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan sistem surveilans, monitoring, informasi kesehatan yang evidence based dan tertuang dalam Rencana Strategis Departemen Kesehatan tahun 2010-2014. SIMPUS adalah subsistem dari Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) dan Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS) yang dikembangkan di Puskesmas. Implementasi SIMPUS di Kabupaten Bantul bertujuan untuk membantu meningkatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Dalam penerapan SIMPUS di Kabupaten Bantul terdapat hambatan-hambatan yang perlu diperhatikan dan ditangani dengan baik agar tidak semakin kompleks. Evaluasi SIMPUS di Kabupaten Bantul dengan menggunakan metode HOT-Fit digunakan untuk mengetahui sejauh mana penerapan dan kendala dalam implementasi SIMPUS dengan menjelaskan hubungan antar komponen sistem informasi yaitu manusia, organisasi, dan teknologi yang mendukung penerapan SIMPUS. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kondisi penerapan SIMPUS dalam memperkuat pelayanan kesehatan di Kabupaten Bantul. Metode: Penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan eksploratif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara pada informan, observasi pada Puskesmas dan dokumentasi tertulis tentang kegiatan penerapan SIMPUS. Hasil Penelitian: SIMPUS telah digunakan di Puskesmas Kabupaten Bantul yang berperan memperkuat pelayanan kesehatan dengan mengacu pada kesesuaian antara manusia, organisasi dan teknologi. Hambatan penerapan SIMPUS di Kabupaten Bantul adalah keterbatasan faktor sumber daya manusia, namun faktor organisasi mampu memberikan dukungan sepenuhnya yang memungkinkan SIMPUS sebagai faktor teknologi tetap digunakan menjadi sistem informasi pengelola data.

Background: Primary Health Care Management Information System (SIMPUS) is an activity undertaken by the Primary Health Care (PHC) to support the government's efforts to improve surveillance systems, monitoring, evidence-based health information and set out in the Ministry of Health Strategic Plan in 2010- 2014. SIMPUS is a subsystem of a Regional Health Information System (SIKDA) and National Health Information System (SIKNAS) developed at the Primary Health Care. SIMPUS implementation in Bantul district aims to help improve health services at the PHC. In the SIMPUS application in Bantul district, there are obstacles that need to be considered and handled properly. SIMPUS evaluation in Bantul district using HOT-Fit method is used to determine the extent of adoption and implementation constraints in SIMPUS to explain the relationship between the components of the information system of the human, organization, and technology that support the implementation of SIMPUS. Objective: This study aimed to describe the condition of the SIMPUS application to strengthen health services in the Bantul district, by describing the benefits of technology application to human and organization SIMPUS in Bantul district. Methods: This research is a qualitative study using exploratory approach. Data was collected through interviews with informants, observation at PHC and written documentation of activities SIMPUS application. Results: SIMPUS been used in PHC at Bantul district that serve to strengthen health care services by reference to the correspondence between the human, organization and technology. The barriers to implementation SIMPUS application in Bantul is the limitations human resource factors, but organization factor is able to provide full support that enable SIMPUS as a technology factor remains used being the the data management information system.

Kata Kunci : Sistem Informasi Manajemen, Puskesmas, HOT-Fit, evaluasi, Kabupaten Bantul


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.