Inversi data gravitasi dua dimensi dengan meminimumkan momen insersia
FATKHULLOH, Dr. H. Kirbani Sri Brotopuspito
2001 | Tesis | S2 FisikaInversi data gravitasi dua dimensi dengan meminimumkan momen inersia telah direalisasikan. Program yang digunakan adalah Matlab versi 5.3.1 berbasis windows 98. Prinsip metode-inVersi ini adalah menggunakan fungsi bobot momen inersia, yaitu dengan mengambil tebakan pusat gravitasi atau garis yang melalui pusat gravitasi yang sesuai dengan profil data gravitasi: Pusat gravitasi yang ditetapkan menentukan besarnya fungsi bobot. Fungsi bobot momen inersia merupakan fungsi jarak dan tiap-tiap blok. Pengujian program dilakukan dengan menggunakan tujuh data sintetik dan dua data lapangan, yaitu data anomali Montiagu dan anomali residu batolit guichon creek, British Columbia. Hasil yang diperoleh dibandingkan dengan model benda yang diuji dan metode inversi yang sudah ada. Berdasarkan pengujian program untuk delapan data sintetik diperoleh model hasil inversi yang mirip dengan bentuk model yang diuji dengan error maksimum 8,92% dan 17,51% untuk pengujian data lapangan. Namun pengujian benda terpisah dan balok persegi.diperoleh model hasil inversi yang tidak menggambarkan model benda yang diuji walaupun error yang diperoleh relatif kecil. Hal ini menunjukkan inversi data gravitasi dengan meminimumkan momen inersia tidak bisa digunakan untuk menginversi benda yang terpisah dan balok persegi.
Inversion of two dimensional gravity data base on the minimization moment of inertia has been realized. Mathlab 5.3.1. Software was applied which running under Windows 98. Weighting function of inertia moment was used in this inversion method which guessing the center of gravity or line passing through the center of gravity that match the gravity data profile. The guessing center of gravity determines the weighting function. Weighting function of inertia moment is a functional of distance for each block. Program was tested to seven synthetic data and two field data, i.e. residual anomaly of Guichon Creek batholit, British Colombia and anomaly Montiagu The result obtained was compared with body model and existing inversion model. Based on program result for seven synthetic data this program match in accordance with body model by 8,92 0/ maximum error, and 17,51 % for field data. Nevertheless, separate body inversion result was not described body model even thought its error is relatively small. This showed that gravity data inversion with minimization moment of inertia could not be able to use for separated body inversion and rectangle block
Kata Kunci : Gravitasi,Pengukuran,Metode Inversi