ANALISIS PERBANDINGAN DATA HASIL PENGUKURAN BATIMETRI MENGGUNAKAN ALAT SINGLEBEAM ECHOSOUNDER ODOM HYDROTRAC II DAN FISH FINDER GARMIN MAP SOUNDER 178 C
GIA ADI PRAMANDA, Bambang Kun Cahyono, S.T., M.Sc.,
2013 | Skripsi | TEKNIK GEODESIPemetaan laut, khususnya pemetaan batimetri merupakan keperluan mendasar dalam rangka penyediaan informasi spasial untuk kegiatan, perencanaan dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan informasi di bidang kelautan. Seiring dengan perkembangan zaman, pemetaan batimetri dapat dilakukan dengan beberapa metode dan teknologi. Salah satu teknologi untuk pemecahan permasalahan pemetaan batimetri untuk wilayah seperti danau, waduk dan sungai adalah digunakan alat SBES. Tetapi biaya yang harus dikeluarkan untuk menggunakan alat tersebut masih dinilai cukup mahal sehingga sebagai alternatif digunakanlah alat Fish Finder dengan alasan biayanya lebih murah dan sudah sering digunakan. Namun ada beberapa asumsi yaitu alat Fish Finder menghasilkan data kedalaman dengan ketelitian rendah dibandingkan alat SBES. Meskipun demikian perlu untuk dibandingkan data hasil pengukuran batimetri menggunakan kedua alat tersebut. Harapannya perbandingan tersebut dapat memberikan gambaran apakah kualitas data yang dihasilkan oleh alat Fish Finder dan SBES memang berbeda secara signifikan atau tidak. Perbandingan kualitas data bukan hanya semata untuk membuktikan bahwa kedua alat akan memberikan data yang berbeda secara signifikan atau tidak, tetapi perlu juga adanya rujukan standardisasi yang berlaku. Dalam hal ini standardisasi pengukuran kedalaman yang digunakan merujuk kepada IHO SP-44 dan SNI 7646-2010. Pekerjaan utama dari survei batimetri ini pada tahap persiapan adalah mendesain skenario pengukuran, mengkonfigurasikan alat Fish Finder dan SBES dengan Software Hydropro. Kegiatan pada tahapan pelaksanaan pemeruman yaitu kalibrasi barcheck, pengukuran draft transducer, dan melaksanakan pemeruman menurut skenario jalur pengukuran yang telah direncanakan. Data yang diperoleh dari kegiatan pemeruman yaitu berupa data-data kedalaman dari alat SBES dan Fish Finder yang posisinya ditentukan oleh satu GPS. Kegiatan pada tahapan pengolahan data yaitu manajemen data hasil pengukuran, reduksi data kedalaman dari alat Fish Finder yang dimaksudkan untuk memperoleh data kedalaman sebenarnya setelah dikoreksi barcheck dan draft transducer, identifikasi titik fix perum yang saling berpotongan, serta uji kualitas dan perbandingan data kedalaman dengan mengacu pada IHO SP 44 tahun 2008 dan SNI 7644:2010. Tahap akhir dari penelitian ini adalah melakukan analisis uji kualitas dan perbandingan data kedalaman. Berdasarkan hasil uji kualitas data kedalaman, alat Fish Finder GARMIN MapSounder 178 C dapat menjadi alternatif dalam pekerjaan survei batimetri baik pada area seragam maupun variatif dan memenuhi standardisasi IHO dan SNI. Selanjutnya berdasarkan uji statistik dengan tingkat kepercayaan 95% (-1.96 < to < +1.96), maka dapat dikatakan bahwa pada data kedalaman hasil pengukuran Echosounder ODOM secara statistik berbeda signifikan dengan data kedalaman hasil pengukuran Fish Finder saat posisi transducer berdampingan. Hal ini disebabkan oleh adanya blunder atau out liar data. Sedangkan saat posisi transducer berseberangan, data kedalaman hasil pengukuran Echosounder ODOM tidak berbeda signifikan dengan data kedalaman hasil pengukuran Fish Finder.
Mapping of the sea, particularly bathymetry mapping is a fundamental necessity in order to provide spatial information for many activities, such as planning and decision making related to the information of marine field. Lately, bathymetric mapping can be done by several methods and technologies. Nowaday, SBES is one of the technology used for solving problems to the bathymetric mapping for areas such as lakes, reservoirs and river. It takes high cost, so the alternative for bathymetry mapping, it can be used Fish Finder. However, Fish Finder is a tool generate depth data with low accuracy compared SBES tool. Nevertheless it is necessary to compare the measured data bathymetry using both these tools. The expectation is to provide a representation comparison of the quality of the data produced by the Fish Finder tool and SBES is significantly different or not. Comparison of data quality is not just simply to prove that the two devices will provide data that are significantly different or not, but it should also be a reference to the applicable standardization. In this case the depth of measurement standardization is used to refer to the IHO SP-44 and ISO 7646- 2010. The main job of the bathymetric survey in the preparation stage is to design a measurement scenario, configure SBES and Fish Finder tool with Hydropro Software. Activity on the stage of implementation is making barcheck calibration, draft transducer measurement, and recording in accordance to the planned route. Data obtained from this activities is the depth from SBES and Fish Finder tool whose position is determined by a GPS. Activities at this stage of the data processing is data measurement management, reduction depth data Fish Finder tools that are intended to obtain data on the actual depth after correction barcheck and draft transducer, identifying points of intersecting, and test the quality and depth of data comparison with a reference to IHO SP 44 in 2008 and ISO 7644:2010. The final stage of this research is to conduct test analysis and comparison of data quality depth. Based on the test results depth data quality, Fish Finder tool MAP Sounder GARMIN 178 C can be used as an alternative in the bathymetric survey work in the area either uniform or varied and meet IHO and ISO standardization. Furthermore, based on the test statistic with 95% confidence level (-1.96 < to <+1.96), it can be said that the depth of the Odom echosounder data measurements were statistically significantly different from the depth data measured at Fish Finder transducer positions side by side. This is caused by the presence of wild blunders or out of data. While the current position opposite transducer, depth data Odom echosounder measurements did not differ significantly with depth data measured Fish Finder.
Kata Kunci : batimetri, uji perbandingan, uji kualitas