PERAN DAN JENIS BINATANG PADA CERITA BINATANG RELIEF JATAKA DI CANDI BOROBUDUR
DAMAI TEGAR MUSLIM, Drs. Slamet Pinardi, M. Hum.
2013 | Skripsi | ARKEOLOGITopik: Cerita binatang Relief Jataka di Candi Borobudur dipahatkan pada bangunan tingkat I di langkan bawah, terdiri 137 panil. Relief Jataka adalah cerita sang Budha sebelum dilahirkan sebagai pangeran Sidharta. Isi pokoknya adalah penonjolan perbuatan baik yang membedakan sang Bodhisattwa dari makhluk-makhluk lainnya. Permasalahan dan Tujuan: Permasalahan dari penelitian: 1. Jenis binatang apa saja yang digambarkan dalam relief Jataka di Candi Borobudur dan bagaimana bentuk penggambarannya dalam relief Jataka? 2. Bagaimana peran tokoh binatang pada cerita binatang relief Jataka di Candi Borobudur? Tujuan dari penelitian yaitu menginventarisasi binatang yang menjadi tokoh dalam cerita binatang Jataka di Candi Borobudur. Mengetahui peran tokoh binatang sekaligus latar belakang pemilihan binatang pada cerita relief dan keterkaitan binatang tersebut dalam konsep Budhisme Metode: Penelitian bersifat deskriptif analitis dengan metode penalaran induktif. Teknik pengumpulan data berupa cerita binatang Relief Jataka di Candi Borobudur kemudian dipadukan dengan studi pustaka yang berkaitan dengan cerita dalam relief tersebut. Kesimpulan: Penggambaran relief cerita binatang pada relief jataka di candi Borobudur, digambarkan sosok binatang lebih tinggi dari manusia, bahkan manusia menampakkan perilaku menyembah. Tokoh binatang digambarkan selayaknya bersikap seperti manusia. . Tokoh utama binatang pada relief ini adalah kelinci, monyet, burung puyuh, burung pelatuk, gajah, penyu, ikan, dan rusa. Penggambaran tokoh bintang sebagian besar menyerupai bentuk binatang asli. Penggunaan binatang diasumsikan, untuk membuat cerita tersebut menarik tanpa menyinggung, binatang sebagai penyampaian dari sifat positif-negatif manusia seolah-olah sindiran pada manusia bahwa seekor bintang yang lemah nampu mampu bersikap bijaksana dan welas asih lebih daripada manusia Latar belakang pemilihan binatang sebagai alasan penjelmaan Bodhisattwa dilihat dari berbagai mitologi binatang tersebut pada cerita India.
Topic: Jataka’s fable stories on Borobudur’s relief carved in the balustrade of temple body and contains of 137 panils. The story of Jataka is about life before Budha’s born as Sidharta the prince. The main issues of the stories tell about the goodness of Bodhisattwa which it makes a differencenses from others living creatures. Problems and Objectives: The problems posed in this study were: 1. What kind of animal that drawn in Jataka’s fable stories on Borobudur’s relief and how is the depiction in the Jataka’s relief? 2. How is the animal roles in Jataka’s fable’s stories on Borobudur’s relief? This study aim to get know the variation of animals which it has the roles in every part of Jataka’s stories. After knowing the every roles of animals then the research is trying to find connection between the animal and the Buddhism concept. Method: The research is descriptive analytical method of inductive reasoning. Acquisitioning data technique using a Jataka’s relief data and then comparing it with some literature study result about the stories in Jataka’s relief. Conclusion: The relief represent the animal highest than the human. Somehow, the scuplturer show the human looks like do the workship to animal. In the relief, the animal show the human attitudes. The animal that be the main characters in Jataka’s are rabbit, elephant, turtle, fish, deer, monkey, pigeon, and woodpecker. The animals are drawn in realistic. Animals in fable stories deliver the positive and negative side of human. The fable stories in satire to human and it shown by the weak animal can be wiser than human. Using the animal as the Bodhisattwa’s appereance based from the India’s myth.
Kata Kunci : -