PENGARUH CHLORHEXIDINE DIGLUCONATE 2% SEBAGAI CAVITY CLEANSER TERHADAP KONTINYUITAS LAPISAN ODONTOBLAS ATAP KAMAR PULPA

ANJARWANI FITRIASCA WIKANJATI, drg. Tetiana Haniastuti, M.Kes., Ph.D

2013 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER GIGI

Karies merupakan infeksi bakteri yang menyebabkan kerusakan pada struktur gigi. Pembersihan kavitas menggunakan cavity cleanser sebagai salah satu prosedur sebelum merestorasi gigi. Prosedur ini bertujuan untuk membunuh bakteri yang menginnfeksi tubulus dentinalis. Chlorhexidine digluconate (CHX) 2% merupakan cavity cleanser yang sering digunakan pada praktik kedokteran gigi. Bahan ini memiliki efek antibakterial spektrum luas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh CHX 2% yang digunakan sebagai cavity cleanser terhadap kontinyuitas atap kamar pulpa. Sebanyak 24 gigi molar pertama rahang atas tikus Sprague dawley jantan digunakan dalam peneitian ini. Sebuah kavitas dibuat dengan menggunakan round diamond bur berdiameter 0,9 mm pada bagian oklusal gigi molar. Kemudian dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 12 gigi pada masing-masing kelompok. CHX 2% dan akuades diaplikasikan pada kavitas tikus kelompok kontrol dan perlakuan. Tikus-tikus kemudian dikorbankan pada 1 jam, 3 hari, 5 hari, dan 7 hari setelah aplikasi. Pembuatan preparat histologis dilakukan dengan melakukan dekalsifikasi, penanaman pada blok parafin, dan pemotongan blok parafin. Preparat kemudian diwarnai dengan hematoksilin eosin. Pengamatan dilakuan dengan menggunakan mikroskop cahaya perbesaran 400x dan dilakukan skoring berdasarkan kriteria kontinyuitas lapisan sel odontoblas. Hasil skoring lapisan odontoblas dianalisis dengan menggunakan Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara kelompok kontrol dan perlakuan. Kesimpulan penelitian ini adalah aplikasi CHX 2% sebagai cavity cleanser menyebabkan perubahan kontinyuitas lapisan odontoblas atap kamar pulpa.

Caries is a bacterial infection which caused destruction of the tooth structure. Cleaning the cavity using cavity cleanser is one of the procedure to restore the tooth. This procedure aimed to kill the bacteria infect the dentinal tubules. Chlorhexidine digluconate (CHX) 2% is a common cavity cleanser use in daily dental practice. This agent has broad spectrum of antibacterial effect. The aim of this research was to study the effect of CHX 2% as a cavity cleanser to the continuity odontoblastic layer at the roof of the pulp chamber. Twenty four first molar teeth of 3-4 months old male Sprague dawley rats were used in this study. A cavity was made with 0,9 mm round diamond bur on the occlusal area of upper first molar. The rats were divided into two groups, each group consisted of 12 teeth. CHX 2% and aquadest were applied on the cavity surface of molar tooth of the rats in the treatment group and control group subsequently. The rats were sacrified at 1 hour, 3 days, 5 days, and 7 days after application. The specimens were decalcified using formic-acid HCl 5%, embedded in paraffin, and section serially. The sections were then stained using hematoxylin eosin. Observation were carried out using a light microscope with 400x magnification and assessed based on odontoblast layer continuity criteria. The assessment results of odontoblast layer were analyzed using Kruskal-Wallis test. The result of this research showed significant differences (p<0,05) between the control and treatment groups. In conclusion, application of CHX 2% as a cavity cleanser disrupt, the continuity of odontoblastic layer at the roof of pulp chamber

Kata Kunci : cavity cleanser, chlorhexidine digluconate, lapisan odontoblas