Laporkan Masalah

IMPLEMENTASI FORUM ANTI NAPZA BERBASIS SEKOLAH : STUDI KASUS DI SMAN 4 KOTA YOGYAKARTA

ZULDEFNI, dr. Mubasysir Hasanbasri, MA.

2013 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang: Badan Narkotika Nasional (BNN) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menemukan jumlah current users narkoba dari 67,8 % di tahun 2008 naik menjadi 84,0 % di tahun 2011. Sebagai kota yang memiliki pelajar dari berbagai penjuru Indonesia, promosi anti narkoba sangat penting agar dapat memberikan kewaspadaan di antara siswa. Beberapa siswa dan didukung oleh Pemkot Yogyakarta melalui BNN kota dan sekolah SMAN 4 Yogyakarta mendirikan Forum Anti Napza (FORANZA) pada tanggal 13 Mei 2005. Forum ini bertujuan untuk mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan napza, serta menjadikan SMAN 4 Yogyakarta sebagai sekolah yang bebas narkoba. Tujuan Penelitian: Penelitian ini mempelajari organisasi dan kegiatan Foranza serta manajemenya sekolah dalam pencegahan penyalahgunaan napza di komunitas sekolah dan masyarakat sekitar sekolah. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Sifat penelitian ini memungkinkan penggalian data melalui proses komunikasi intensif dengan subjek penelitian. Hasil dan Pembahasan: Penelitian ini menemukan bahwa manajemen sekolah telah berhasil mendorong partisipasi siswa dan alumni SMA untuk membuat sekolah dan komunitas di sekitar mereka sebagai daerah bebas narkoba. Siswa dan alumni yang tergabung dalam Foranza telah bertahan 8 tahun hingga sekarang. Mereka telah membuat kegiatan rutin tahunan berupa kampanye, penyuluhan dan pemeriksaan urin di sekolah. Penelitian ini juga memperlihatkan bahwa Foranza berbasis sekolah ini telah menjadi bagian yang penting dalam memperluas jaringan pencegahan narkoba di DIY. Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan gerakan pencegahan narkoba yang digerakkan oleh persatuan lulusan SMA 4 Yogyakarta. Meskipun kegiatan bermula dari kegiatan berbasis sekolah, mereka mencakup kegiatan-kegiatan di masyarakat dan sekolah di wilayah sekitar. Dalam keterbatasan sumber daya dalam promosi berbasis sekolah, penelitian ini membuktikan bahwa lulusan SMA telah mampu menjadikan sekolah sebagai tempat promosi bebas narkoba.

Background: National Narcotics Agency (BNN) of the Special Region of Yogyakarta find the number of current drug users from 67.8% in 2008 rose to 84.0% in 2011. As a city that has students from all over Indonesia, the anti-drug campaign is very important in order to provide awareness among students. Some students and supported by the City Government through the BNN Yogyakarta city and school SMAN 4 Yogyakarta founded the Anti-Drug Forum on May 13, 2005. The forum aims to promote the dangers of drug abuse, as well as make SMAN 4 Yogyakarta as a drug-free schools. Objectives: This research studies the role of high school graduates in establishing drug abuse prevention campaign in schools and communities in the community around the school. Results:This study found that the school management has succeeded in encouraging the participation of high school students and alumni to make schools and communities around them as a drug free zone. Students and alumni who are members of Foranza has survived 8 years now. They have made the annual event a campaign and urine examinations in schools and surrounding communities. This study also shows that school-based Foranza has become an important part in expanding the network of drug prevention in DIY. Conclusion and recommendations :This study shows that drug prevention movement driven by the union of high school graduates 4 Yogyakarta. Although the activity stems from school-based activities, they include activities in communities and schools in the surrounding area. Within limited resources in the school-based promotion, the study proves that students and high school graduates have been able to make the school and its communities as place of drug-free promotion.

Kata Kunci : Implementasi, manajemen sekolah, forum anti napza


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.