Laporkan Masalah

APLIKASI PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK EVALUASI KESESUAIAN LAHAN HUNIAN TETAP DI KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN

RIANA SEPTIASTUTI, Drs. Zuharnen M.S.

2013 | Skripsi | KARTOGRAFI DAN PENGINDRAAN JAUH

Erupsi yang terjadi pada tahun 2010 telah menyebabkan ribuan rumah mengalami kerusakan di Kecamatan Cangkringan. Pemerintah telah menentukan hunian tetap yang tersebar di Kecamatan Cangkringan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui tingkat kesesuaian hunian tetap yang direkomendasikan oleh Pemerintah berdasarkan aspek fisik dan sosial-ekonomi dengan menggunakan data penginderaan jauh dan sistem informasi geografis. (2) mengkaji pengaruh parameter sosial dan ekonomi terhadap penentuan kesesuaian lahan hunian tetap dengan memanfaatkan data lapangan serta analisis sistem informasi geografis. Teknik pengolahan data yang digunakan menggunakan metode matching. Parameter kesesuaian lahan untuk hunian tetap meliputi aspek fisik dan sosialekonomi. Parameter fisik meliputi kemiringan lereng, keterjangkauan terhadap mata air, dan zona kawasan rawan bencana. Parameter sosial-ekonomi yang digunakan antara lain keterjangkauan hunian terhadap fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas ekonomi, dan lokasi kerja. Hasil klasifikasi kesesuaian lahan untuk hunian tempat tinggal yang direkomendasikan oleh pemerintah terdiri dari kelas S1 yang terdiri dari huntap Pagerjurang, Banjarsari, dan Gondang. Kelas S2 terdiri dari huntap Jetis Sumur, Batur, Dongkelsari, Randusari, dan Kuwang. Kelas kesesuaian lahan S3 meliputi huntap Karangkendal, Gading, dan Plosokerep.

The eruption happened in 2010 caused thousands of houses have been damaged in Cangkringan District. The government determines the permanent settlement scattered in Cangkringan. The objectives of this research are (1) mapping the level of the suitability of hunian tetap recommended by government based on physical, social, and economics aspect required by using remote sensing data and geographic information system. (2) examining the influence of social and economic parameters to the determination of the land suitability for permanent settlement by using field data and geographic information system analysis. This research uses matching method. The parameters used on is the land suitability for permanent settlement of physical and socio-economic parameters. Physics parameters that used in this research are consist of slope, the affordability of water sources, and zoning vunerabilty of hazard. Affordability of education facilities, health facilities,economic facilities, and the centre of working area are used as social-economic parameters The result of this research indicated that the houses in Cangkringan District mostly includes on land suitability class S1 include huntap Pagerjurang, Banjarsari, dan Gondang. Land suitability class S2 including huntap Jetis Sumur, Batur, Dongkelsari, Randusari, and Kuwang. Land suitability class S3 including huntap Karangkendal, Gading, and Plosokerep.

Kata Kunci : erupsi gunungapi, penginderaan jauh, sistem informasi geografis, kesesuaian lahan untuk hunian


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.