Laporkan Masalah

KAJIAN TINDAK TUTUR PEMARKAH WACANA “TOIUKA” DALAM KOMIK HOTARU NO HIKARI

ARLINA IMAMA ADDIANI, Wiwik Retno Handayani, S.S., M.Hum.

2013 | Skripsi | EKSTENSI SASTRA JEPANG

Penelitian ini membahas penggunaan pemarkah wacana toiuka mengacu pada teori tindak tutur. Tujuan yang ingin dicapai adalah dapat mendeskripsikan variasi dan fungsi penggunaan toiuka dalam konteks pemakaian sehari-hari dan mendeskripsikan kategori tindak tutur penggunaan toiuka. Data penelitian ini berupa tuturan-tuturan yang memuat toiuka dan variannya yang terdapat dalam komik Hotaru no Hikari (jilid 1-6). Masing-masing tuturan tersebut dikumpulkan dan diklasifikasikan untuk memaparkan variasi dan fungsi penggunaan toiuka berdasarkan situasi tutur dan menentukan jenis tindak tuturnya berdasarkan teori tindak tutur. Selanjutnya, dalam penentuan tindak ilokusi digunakan kaidah konstitutif Searle. Berdasarkan analisis data-data tersebut, dapat diketahui bahwa pemarkah wacana toiuka dalam penggunaannya ada berbagai macam bentuk seperti: teiuka, teyuuka, tteiuka, tsuuka, chuuka, dan cchuuka. Data-data dalam penelitian ini telah membuktikan bahwa pemakaian bentuk teyuuka paling digemari oleh wanita maupun pria yang usianya berkisar 23~40 tahun, yang di antaranya memiliki hubungan: saudara kandung, teman seangkatan, senior-junior, teman dekat, pasangan kekasih, dan atasan-bawahan. Selain itu, pemarkah wacana toiuka memiliki beberapa macam fungsi penggunaan dalam konteks pemakaian sehari-hari, yaitu: 1) mengganti tuturan; 2) memperbaiki tuturan; 3) membuka topik pembicaraan baru; 4) mengalihkan topik pembicaraan; 5) mengacu topik pembicaraan; 6) menambah informasi; 7) menyela tuturan; 8) menandakan ekspresi kebimbangan penutur. Berdasarkan kajian tindak tutur dapat diketahui bahwa penggunaan pemarkah wacana toiuka dapat digolongkan sebagai tindak tutur ilokusi dan perlokusi. Adapun tindak ilokusi dari pemarkah wacana toiuka dapat dikategorikan sebagai sebagai berikut. 1) asertif, yaitu: menyampaikan informasi, menyampaikan pendapat, memberikan klarifikasi, menyatakan maksud; 2) direktif, yaitu: meminta konfirmasi, memberikan peringatan, meminta informasi; 3) ekspresif, yaitu: menunjukkan amarah, menunjukkan rasa terkejut, menunjukkan rasa simpati.

This research analyze the usage of toiuka discourse marker under pragmatic study based on speech act theory. Describing the variety of toiuka and its functions in daily usage context and describing speech act category of toiuka usage are the aims of this study. The data for this study are utterances that containing toiuka and its variants taken from Hotaru no Hikari Comics (volume 1-6). Those utterances were collected and classified to explain the variety of toiuka and its usage functions based on utterance situation and determine speech act category aspect based on speech act theory. Furthermore, illocutionary act category were determined based on constitutive rule of Searle. The result of data analysis shows that toiuka has many variations, such as, teiuka, teyuuka, tteiuka, tsuuka, chuuka, and cchuuka. The data show that teyuuka is used mostly by men and women between age of 23 – 40, especially to those who are siblings, colleague, senior – junior, close friends, lovers, and superior – inferior. Moreover, the functions of toiuka discourse marker in daily usage context also varies, such as, (1) paraphrase; (2) word correction; (3) starting a new topic; (4) changing topic; (5) topic reference; (6) information details; (7) interrupt; and (8) indecision expression of speaker. According to the speech act analysis, it is known that toiuka discourse marker were categoried as illocutionary and perlocutionary act. The category of illocutionary act as follows. 1) assertive: inform; give an opinion; clarify; show desire; 2) directive: ask confirmation; give warning; ask information; 3) expressive: express anger; express surprise; express sympathy.

Kata Kunci : tindak tutur, toiuka, pemarkah wacana, pragmatik, kaidah konstitutif, tindak ilokusi, tindak perlokusi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.