Laporkan Masalah

FIGURATIF DALAM BAHASA MADURA (KAJIAN SEMANTIK)

RIFA EFAWATI, Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana, S.U. M.A.

2013 | Tesis | S2 Linguistik

Penelitian berbasis kajian semantik ini mengkaji bahasa figuratif dalam bahasa Madura. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis-jenis bahasa figuratif yang terdapat dalam bahasa Madura. Mendeskripsikan fungsi dan makna bahasa figuratif dalam peribahasa Madura. Dan mendeskripsikan relasi budaya dan peribahasa Madura. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif qualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode untuk menyelidiki obyek yang tidak dapat diukur dengan angka-angka ataupun ukuran lain yang bersifat eksak. Penelitian kualitatif juga bisa diartikan sebagai riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif yang menekankan pada penjelasan berdasarkan data yang ada. Data dalam penelitian ini adalah peribahasa yang sumber utamanya adalah buku Kamus Madura-Indonesia karangan Adrian Pawitra (2012) dan ‘Manusia Madura:Pembawaan, Perilaku, Etos Kerja, Penampilan, dan Pandangan Hidupnya seperti Dicitrakan Peribahasanya’ karangan Mien Ahmad Rifai (2007). Data tersebut diambil dari 100 peribahasa yang sering di jumpai dalam bentuk tulisan maupun percakapan sehari-hari untuk selanjutnya diidentifikasikan berdasarkan jenis, makna, dan fungsinya. Hasil analisis disajikan dengan metode formal dan informal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam gaya bahasa kiasan metafora dari sembilan metafora yang diungkapkan Haley, metafora dalam peribahasa Madura terdiri atas metafora tenaga (energy), metafora permukaan bumi (terrestrial), metafora kosmos (cosmos), metafora benda mati (object), metafora binatang (animate), metafora tumbuhan (living), dan metafora manusia (human). Simile dalam peribahasa Madura meliputi simile benda langit (cosmos), simile tumbuhan, simile hewan, simile benda mati (object), dan simile permukaan bumi (terrestrial). Dan personifikasi dalam peribahasa Madura terbagi menjadi dua jenis yaitu personifikasi pada suatu hal tak bernyawa dan personifikasi pada makhluk hidup.

This semantic-based research study investigates the figurative language of Madura proverbs. The objectives of this study were to describe the types of figurative language contained in Madura proverbs. Describe the meaning and function of figurative language in Madura proverbs. And also describe the relationship of culture inside Madura proverbs. This research uses descriptive qualitative method. Qualitative research method is a method to investigate an object that cannot be measured by numbers or other measures that are inexact. Qualitative research can also be interpreted as research is descriptive and tend to use inductive analysis approach. This research is a descriptive - qualitative emphasis on explanations based on existing data. The data in this study is proverbs which is the main source book Madura - Indonesia dictionary written by Adrian Pawitra (2012) and ' Manusia Madura:Pembawaan, Perilaku, Wtos Kerja, Penampilan, dan Pandangan Hidupnya seperti Dicitrakan Peribahasanya ' by Mien Ahmad Rifai ( 2007 ). The data were taken at 100 proverbs that are often encountered in writing and in daily conversation and further identify by the type, meaning, and function. Results of the analysis are presented with formal and informal methods. Research result indicates that in the style of figurative language metaphor based on Haley’s hierarchy in nine metaphors, the metaphors in Madura’s proverbs are energy, terrestrial, cosmos, object, animate, living, and human. Simile in this research includes cosmos, plants, animals, object, and terrestrial. And personifications in this research are animate personification and nonhuman personification.

Kata Kunci : semantik, bahasa figuratif, peribahasa, metafora, simile, personifikasi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.