Laporkan Masalah

PERBEDAAN KUALITAS HIDUP YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN PADA PENDERITA NON PROLIFERATIVE DIABETIC RETINOPATHY DAN PROLIFERATIVE DIABETIC RETINOPATHY

Guntur Susetyo, Prof. dr. Suhardjo, SU, SpM (K)

2013 | Tesis | S2 Ked.Klinik/MS-PPDS

Retinopati diabetik merupakan komplikasi mata pada penderita diabetes mellitus yang dapat mempengaruhi kualitas hidup yang disebabkan oleh gangguan fungsi penglihatan. Gangguan atau penurunan fungsi penglihatan dapat terjadi pada penderita NPDR maupun PDR. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup yang berhubungan dengan gangguan penglihatan pada penderita NPDR dan PDR. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional pada penderita retinopati diabetik usia 30 – 70 tahun, dengan tingkat pendidikan minimal sekolah menengah pertama (SMP). Sampel sejumlah 70 orang dikelompokkan dalam 2 kelompok yaitu kelompok NPDR (35 orang) dan PDR (35 orang). Dilakukan wawancara meliputi, usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, lama menderita DM, tingkat gula darah tertinggi, obat yang digunakan, penglihatan binokuler. Pengukuran kualitas hidup dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner NEI VFQ-25 yang meliputi berbagai aspek hidup antara lain : kesehatan umum, penglihatan umum , nyeri okuler, aktifitas penglihatan dekat, aktifitas penglihatan jauh, fungsi sosial, kesehatan mental, kesulitan peran, ketergantungan, mengemudi, penglihatan warna, penglihatan perifer / tepi. Dari analisa data didapatkan bahwa dibandingkan dengan kelompok PDR, tidak didapatkan perbedaan bermakna dalam hal usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, lama menderita DM dan obat yang digunakan pada penderita NPDR. Tingkat gula darah tertinggi dan penglihatan binokuler antara kedua kelompok terdapat perbedaan yang bermakna (p value < 0.05). Terkait dengan kualitas hidup, skor pada skala aktifitas penglihatan dekat (75 NPDR dan 50 PDR), aktifitas penglihatan jauh (91.7 dan 58.3), fungsi social (100 dan 100), kesulitan peran (50 dan 37.5), ketergantungan (75 dan 41.7), mengemudi (75 dan 0), penglihatan warna (100 dan 100) serta penglihatan perifer / tepi (100 dan 100). Median skor total 73.5 (48.7-87.3) NPDR dan 48.6 (20-85.9) (p value 0.0001), menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada kedua kelompok. Dari penelitian ini dapat disimpulkan, kualitas hidup penderita NPDR lebih baik dibandingkan dengan penderita PDR dalam aspek skala aktifitas penglihatan dekat dan jauh, fungsi sosial, kesulitan peran, ketergantungan, mengemudi, penglihatan warna serta penglihatan perifer / tepi.

Diabetic retinopathy is the most common eye-related complications of diabetic patients affecting their quality of life due to decreased visual function. This vision impairment in diabetic retinopathy may occur in all stages of diabetic retinopathy including non-proliferative (NPDR) and proliferative diabetic retinopathy (PDR). The Objective of this study was compared the quality of life in NPDR and PDR patients with decreased visual function. This was a cross-sectional study of patients with DR aged 30 – 70 years, having the minimum level of education of junior high school. A total of 70 persons were categorized into two groups: NPDR (35 persons) and PDR (35 persons). A structured interview was performed to obtained basic personal data including age, gender, level of education, occupation, duration of diabetes, medications, highest level of blood glucose, and binocular vision. Measurement of quality of life was included in the interview using NEI VFQ-25, covering all aspects: general health, general vision, ocular pain, near and distance activities, social functioning, mental health, role difficulties, dependency, driving, color vision, and peripheral vision. Results, compared to group with PDR, there were no differences in age, gender, level of education, occupation, duration of diabetes, and medication used in NPDR group. The highes glucose level and binocular vision of persons with PDR were statistically different compared to NPDR (p-values<0.05). Related to quality of life, the median score of near (75 NPDR vs. 50 PDR) and distance vision (91.7 vs. 58.3), social function (100 vs. 100), role difficulties (50 vs. 37.5), dependency (75 vs. 41.5), driving (75 vs. 0), color vision (100 vs. 100) and peripheral vision (100 vs. 100) in NPDR were statistically higher than PDR (all pvalues >0.05). Conclusion, the quality of life of patients with NPDR was better than those with PDR in relation to near and distance vision, social function, role difficulties, dependency, driving, color vision and peripheral vision.

Kata Kunci : -


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.