Laporkan Masalah

INTERPRETASI STRUKTUR GEOLOGI LEPAS PANTAI ONIN, PALUNG SERAM BERDASARKAN DATA SEISMIK

MUHAMAD SUMBODO, Salahuddin Husein, S.T., M.Sc, Ph.D

2013 | Skripsi | TEKNIK GEOLOGI

Daerah Lepas Pantai Onin, Palung Seram merupakan salah satu target eksplorasi minyak dan gas bumi di Indonesia Timur. Kondisi struktur geologi yang begitu kompleks memerlukan kajian lebih detail mengenai struktur geologi daerah ini sangat diperlukan sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan keberhasilan eksplorasi minyak dan gas bumi di Indonesia bagian Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengenali dan mengidentifikasi perkembangan struktur geologi berdasarkan pengamatan pada data seismik yang berjumlah 10 lintasan seismik. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah pengamatan langsung pola-pola struktur geologi yang terekam dalam data seismik dengan tetap mempertimbangkan kondisi tektonik sekitar daerah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah penelitian pernah mengalami proses pemekaran maupun inversi. Periode pemekaran berlangsung sejak Paleozoikum-Awal Mesozoikum yang menghasilkan jejak-jejak sesar turun berupa graben-graben purba. Kemudian dilanjutkan pada fase sagging yang berlangsung hingga Miosen menghasilkan suatu sekuen pengendapan yang sangat tebal. Pada Miosen-Pliosen daerah penelitian mengalami periode inversi hingga menghasilkan topografi seperti sekarang ini (recent) yang ditandai dengan adanya sesar anjak (thin-skinned) pada bagian barat daerah penelitian dan sesar naik (thick-skinned) pada bagian timur daerah penelitian yang merupakan reaktivasi dari sesar-sesar turun yang telah ada sebelumnya

Onin Offshore Area, Seram Trough is one of the targets of oil and gas exploration in Eastern Indonesia. Complex geological structure condition require more detailed study of the geological structure of the area is urgently needed as an effort to increase the success of oil and gas exploration in Eastern Indonesia. This research aims to recognize and identify the development of geological structures based on observation of 10 seismic lines data. The method used in the study is the direct observation of the geological structures pattern in seismic data recorded by considering the tectonic conditions around study area. The results showed that the study area had undergone a process of rifting and inversion. Rifting period lasted from Paleozoic-Early Mesozoic which produces normal faults traces showed with the pattern of ancient grabens. The tectonic process continue with sagging phase until Miocene which produces a thick sequence of deposition. At Miocene-Pliocene the study area experiences period of inversion to produce the topography like now (recent) indicated by thrust system (thin-skinned) in western part and reverse (thick-skinned) in eastern part of study area which origin from the reactivation of normal faults before

Kata Kunci : -


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.