OPTIMALISASI PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN ASET TETAP (TANAH DAN BANGUNAN) STUDI PADA PEMDA PROVINSI NTB

Jamaludin, Dr. M. Edhie Purnawan, M.A.

2013 | Tesis | S2 Magister Ek.Pembangunan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh bukti empiris terkait dengan pengaruh inventarisasi aset, legal audit aset, dan penilaian aset terhadap optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan aset tetap (tanah dan bangunan ) milik Pemda (Studi pada Pemda Provinsi NTB). Sampel dipilih dengan menggunakan purposifsampling, diperoleh 32 responden dari 20 (dua puluh) satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Penelitian ini menggunakan dua alat analisis yaitu analisis regresi berganda (regressionmultiplier) dan dengan menggunakan bantuan software komputer Eviews versi 6.00 dan Data Envelopment Analysis(DEA) dengan menggunakan software komputer WarwickDEA (WDEA). Untuk pengujian validitas dan reliabilitas instrumen digunakan bantuan software komputer SPSS (Statistical Package for the Social Science) versi 15.00. analisis data dilakukan untuk uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis. Hasil analisis data untuk uji asumsi klasik menunjukan bahwa data yang digunakan untuk analisis regresi berganda dapat dilakukan karena tidak terjadi pelanggaran terhadap asumsi klasik yaitu tidak terjadi multikolinieritas, heteroskedastisitas maupun autokorelasi. pengujian regresi berganda menunjukkan bahwa variabel inventarisasi aset dan legal audit aset berpengaruh negatif terhadap optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan aset tetap (tanah dan bangunan) milik pemerintah daerah provinsi Nusa Tenggara Barat, sedangkan variabel penilaian aset berpengaruh positif terhadap optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan aset tetap (tanah dan bangunan). Sesuai dengan hasil analisis Data Envelopment Analysis(DEA) menunjukkan dari tujuh belas Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ditetapkan sebagai lembaga teknis daerah yang memiliki target pencapaian pendapatan asli daerah hanya terdapat 6 Satuan Kerja Perangkat Daerah saja yang efisien dalam mengelola dan memanfaatkan aset tetap (tanah dan bangunan) dengan nilai efisien relatif sebesar 100 persen. Satuan Kerja Perangkat Daerah tersebut antara lain:Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), Departemen Sosial Kependudukan dan Catpil, Rumah Sakit Jiwa (RSJ), Badan Lingkungan Hidup dan Penelitian (BLHP), dan Dinas Koperasi dan UMKM. Sedangkan masih terdapat 11 Satuan Kerja Perangkat Daerah lagi yang belum efisien dengan skor efisien dibawah 100 persen. Satuan Kerja Perangkat Daerah tersebut antaraDephubkominfo (41,88 persen), Biro Umum (42,23 persen), Dinas PU (42,69 persen), Setda DPRD (42,92 persen), Badan Perpustakaan Daerah dan Arsip (53,60 persen), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (56,36 persen), Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (62,89 persen), Dinas Kesehatan (67,65 persen), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) (80,94 persen), Dinas Pendidikan dan Olahraga (93,53), dan Rumah Sakit Umum Daerah (97,63 persen).

This study was conducted to obtain empirical evidence related to the effect of asset inventory, legal audit of assets, and asset valuation to optimization management and utilization of fixed assets (land and buildings) owned by the local government (Local Government Studies in the province). The sample was selected using purposive sampling, 32 respondents obtained from 20 (twenty) working unit (SKPD). This study uses two analysis tools namely multiple regression analysis (regression multiplier) and with the help of computer software Eviews 6:00 version and data envelopment analysis (DEA) by using computer software Warwick DEA (WDEA). To test the validity and reliability of the instrument used the help of computer software SPSS (Statistical Package for the Social Science) version 15.00. data analysis was performed to test the classical assumptions and hypothesis testing. Results of data analysis for the classical assumption indicates that the data used for the multiple regression analysis can be done because there was no violation of the classical assumption of multicolinearity does not happen, heteroscedasticity and autocorrelation. Multiple regression testing indicates that the variable asset inventory and audit legal negatively affect the optimization of asset management and utilization of fixed assets (land and buildings) owned by the provincial government of West Nusa Tenggara, while the asset valuation variable positive effect on optimization of the management and utilization of fixed assets (land and building). In accordance with the results of the analysis of data envelopment analysis (DEA) shows seventeen regional work units that are designated as a technical agency that has a target of achieving regional revenue only, there are 6 regional work units are efficient in managing and utilizing fixed assets (land and building) with its efficient relative value of 100 percent. Regional Working Units include: Regional Planning Board, Department of Revenue (Revenue), Ministry of Social Affairs Population and Civil Registration, Mental Hospital (RSJ), the Environment Agency and Research, and the Department of Cooperatives and SMEs. While there are 11 regional work units again were not efficient with scores below 100 percent efficient. Regional Working Units include the Department of Transportation, Communication and Information Technology (41,88 percent), the Bureau of Public (42,23 percent), the Department of Public Works (42,69 percent), Secretariat of Parliament (42.92 percent), The Regional Library and Archives (53,60 percent) , Department of Manpower and Transmigration (56,36 percent), the Regional Employment and Training Agency (62,89 percent), health services (67,65 percent), the Department of Culture and Tourism (Disbudpar) (80,94 percent), the Department of Education and Sports (93,53 percent), and Home Regional General Hospital (97,63 percent).

Kata Kunci : inventarisasi aset. Legal audit, penilaian, optimalisasi aset,Data Envelopment Analysis(DEA)