Laporkan Masalah

RUANG PASCAKOLONIAL DALAM KITCHIN KARYA YOSHIMOTO BANANA

WURY DWIWARDANI, Prof. Dr. Faruk, SU.

2013 | Tesis | S2 Sastra

PilihanYoshimoto Banana pada sebuah ruang sebagai judul novelnya yaitu Kitchin atau Kitchen yang menggambarkan arti penting ruang bagi novel tersebut menjadi latar belakang penelitian ini. Disamping itu penelitian berjudul ‘Ruang Pascakolonial dalam Kitchin karya Yoshimoto Banana’ ini juga dilatari oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kazuo Nakajima dan William Weaver berjudul The Concept of Space in Modern Japan ( Nakajima, 1996: 66-67). Nakajima dan Weaver mengemukakan bahwa terdapat kegelisahan akan ruang sebagai akibat dari pengaruh budaya Barat muncul dalam beberapa karya sastra Jepang. Kitchin disebut sebagai salah satu di antaranya. Kondisi yang digambarkan dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Jepang telah mengalami kolonialisasi kultural, dan Kitchin merupakan salah satu novel pascakolonial. Dua latar belakang tersebut di atas menjadi alasan dilakukannya penelitian atas ruang dengan sudut pascakolonial pada novel Kitchin. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkapkan respon spasial terhadap kolonialisasi kultural muncul dari novel Kitchin. Penelitian dilakukan dengan menganalisis hubungan satuan-satuan tekstual yang signifikan di dalam teks, serta mengaitkannya pula dengan data-data di luar teks dengan menggunakan teori pascakolonial tentang ruang. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut. Dalam novel Kitchin terdapat representasi konsep kolonial dan konsep tradisi. Disamping represntasi dua kubu tersebut muncul pula penggambaran kekacauan. Kekacauan ini merupakan wujud gagasan baru yang menolak untuk digabungkan dalam salah satu kubu yang membangun struktur oposisi antara kolonial dan tradisi. Dengan kekacauan ini muncul struktur baru yang tak hanya terdiri dari oposisi dua kubu, kolonial dan tradisi. Gagasan-gagasan baru ini terhubung pada upaya-upaya bertahan ditengah kondisi masyarakat yang telah terkolonialisasi secara kultural.

Banana Yoshimoto’ s choice on a space as the title of her novel Kitchin or Kitchen, which shows the important meaning of space for the novel, is one of the backgrounds of this study. This study will continue the previous one conducted by Kazuo Nakajima and William Weaver entitled The Concept of Space in Modern Japan. Nakajima and Weaver found that the influence of western culture arouse an anxiety about space as certain theme in several works of Japanese literature including Kitchin. Conditions described in their research showed that Japanese society has undergone a cultural colonization, and Kitchin can be classified as one of the postcolonial novel. In brief, referring to those two points, the current study on space in novel Kitchin with postcolonial viewpoint is conducted. This study aims to reveal responds to cultural colonization in post-colonial space appeared in the novel, Kitchin. This study analyzes data of significant textual units in the novel connected significant textual units in other texts, such as culture and architecture texts, using postcolonial theory of the space. The result of this study shows that there is representations colonial concept and concept of tradition in the novel. Moreover, there is also a representation of chaos in the novel. The chaos is a form of new idea that refuse to be classified in one of the groups/ spheres which construct opposition structure of colonial structures and traditions. Therefore, the chaos arouses a new structure other than the previous two. New idea reveals the effort to survive in a society that has been culturally colonized.

Kata Kunci : kolonialisme kultural, ruang pascakolonial, Kitchin


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.