NILAI SOSIAL DALAM KELUARGA CEMARA KARYA ARSWENDO ATMOWILOTO DAN LITTLE HOUSE KARYA LAURA INGALLS WILDER: KAJIAN PERBANDINGAN SASTRA ANAK
Henny Indarwaty, Dr. Ida Rochani Adi, S.U.
2013 | Tesis | S2 SastraPenelitian ini akan melihat persamaan dan perbedaan nilai sosial yang diungkapkan dalam dua buku serial cerita anak Keluarga Cemara karya Arswendo Atmowiloto dari Indonesia dan Little House karya Laura Ingalls Wilder dari Amerika. Kedua cerita anak ini dianggap pantas untuk disandingkan karena keduanya mempunyai gambaran keluarga tradisional yang sama yaitu sebuah keluarga yang terdiri dari ayah sebagai pembuat keputusan, ibu yang mengasuh anak, dan tiga anak perempuan yang patuh kepada orangtuanya dengan intensitas yang sedikit berbeda. Menurut teori sastra anak yang dikemukakan oleh Zohar Shavit, sastra anak adalah sastra yang berkepentingan untuk mengabadikan nilai-nilai yang sedang dianut oleh masyrakat tertentu pada masa tertentu dengan menanamkannya pada anak-anak melalui bacaannya. Penelitian ini menggunakan metode bandingan. Dari perbandingan penokohan ayah, didapatkan nilai patriarki dalam kedua cerita. Dari penokohan anak terlihat bahwa kedua cerita memuat nilai kepatuhan anak yang memperlihatkan ketidakberdayaan anak atas otoritas orangtua terutama ayah. Dari perbandingan tema keduanya sama-sama membawa pesan perayaan keluarga walaupun di dalamnya banyak problematika yang harus dihadapi dan dari perbandingan alur keduanya mempunyai perbedaan yang cukup signifikan tentang nilai kerja keras. Nilai kerja keras dalam Little House menimbulkan suasana optimisme dalam cerita sementara nilai yg sama dalam Keluarga Cemara justeru disuarakan secara apatis. Perbedaan kedua nada cerita ini tampaknya disebabkan adanya kemungkinan ambivalensi teks dalam Keluarga Cemara. Menurut Shavit sastra anak berpeluang menjadi teks ambivalen untuk membidik dua kelompok pembaca sekaligus yaitu anak-anak dan dewasa. Dari kajian perbandingan yang telah dilakukan Keluarga Cemara diduga merupakan teks ambivalen yang berupa satir terhadap keadaan sosial di Indonesia saat itu. Orang dewasalah yang diharapkan menangkap sinyal satir ini
The research deals with comparative study on children’s book entitled Keluarga Cemara written by Arswendo Atmowiloto from Indonesia and Little House written by Laura Ingalls Wilder from America. Both stories tell about an ideal domestic family consists of a ruling father, a mother who is good at domestic chores and three obedient daughters. According to Zohar Shavit, children literature intends to perpetuate certain values cherished by a society to their young generation, those are chidren. Comparison method is applied to this research. The comparison of both stories’ characterization of the fathers results in the finding of patriarchy value while the comparison of characterization of the children results in the finding of obedience value that imply voiceless children. The comparison of the theme results in the value of family celebration. However, the comparison of hard working value shows significant difference. The value creates optimism tone in Little house while it creates pessimism in Keluarga Cemara. The difference may result from the possibility of Keluarga Cemara as an ambivalent text. Shavit states that children literature may form an ambivalent text to address both children and adult readers. Keluarga Cemara imply a satire story the adult may enjoy. It is a satire which depicts the corrupted society in Indonesia at the time the story is created.
Kata Kunci : sastra anak, Keluarga Cemara, Little House, nilai sosial, teks ambivalen