PENGEMBANGAN MODEL HIDROLOGI UNTUK ESTIMASI HIDROGRAF BANJIR INFLOW WADUK WONOGIRI

Siti Rahmi Oktavia, Dr. Ir. Rachmad Jayadi, M.Eng.

2013 | Tesis | S2 Teknik Sipil

Permasalahan yang terkait dengan usaha pengendalian banjir pada Waduk Wonogiri adalah ketidakpastian pengambilan keputusan operasional waduk disebabkan karena minimnya data/informasi hidrologi antara lain berupa besaran hidrograf banjir yang akan menjadi inflow pada genangan Waduk Wonogiri. Faktor-faktor yang mendasari minimnya informasi hidrologi berupa hidrograf inflow Waduk Wonogiri terletak pada keterbatasan jaringan stasiun hidrologi pada daerah tangkapan air waduk, stasiun AWLR sebagai titik kontrol yang digunakan untuk analisis hidrograf satuan tidak berada pada main outlet dari DAS. Selain itu pada beberapa DAS di daerah tangkapan air waduk sama sekali tidak terdapat stasiun AWLR sebagai instrumen monitoring aliran ke tampungan waduk. Oleh karena adanya keterbatasan data dari jaringan stasiun hidrologi tersebut mendorong perlu dilakukannya penelitian yang berkaitan dengan pengembangan model hujan aliran yang spesifik dengan karakteristik DAS di daerah tangkapan air Waduk Wonogiri. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan model hujan aliran untuk estimasi hidrograf banjir inflow Waduk Wonogiri dengan fokus penurunan hidrograf satuan di main outlet DAS. Untuk mengetahui kinerja model hujan aliran yang dikembangkan dilakukan simulasi operasi waduk dengan input data terukur meliputi hujan real time, muka air waduk dan debit release waduk. Indikator ketelitian hitungan hidrograf banjir inflow didasarkan pada kemiripan fluktuasi muka air di waduk hasil simulasi dan terukur. Hasil evaluasi kinerja simulasi model berdasarkan masukan hujan real time pada tanggal 6-9 April 2013 menunjukkan selisih nilai antara TMA observed dan TMA hasil hitungan Neraca air waduk rata-rata berkisar 0,042%. Selisih TMA terbesar sekitar 0,090% (sekitar 10 cm), pada +136,05 elevasi TMA observed dan +136,04 pada TMA hasil simulasi. Meskipun model hujan aliran pada penelitian ini secara keseluruhan belum sempurna, namun hasil pengembangan model hujan aliran khususnya pada penurunan hidrograf satuan pada main outlet pada DAS yang tidak terukur cukup baik untuk digunakan sebagai dasar perkiraan hidrograf banjir inflow Waduk Wonogiri.

The problem related to flood control efforts in Wonogiri Reservoir is the uncertainty of the decision making process for the reservoir operation due to the lack of hydrologic information, such as the magnitude of flood hydrograph that will become inflow to Wonogiri Reservoir. A number of factors serving as the basis of the lack of hydrologic information, which is in the form of inflow hydrograph, lie on limited hydrology network monitoring on the catchment area and the AWLR as the control point used for analyzing the unit hydrographs, which has not been located on the basin outlet. Moreover, some basins in the catchment are ungauged watershed. Having such limitations, a study to develop specific rainfall-runoff model in terms of watershed areas characteristic is urgently required. . The The main objective in this study is to develop rainfall-runoff model for estimating inflow flood hydrographs which focused on the derivation of unit hydrographs on watershed main outlet. Simulation of reservoir operation was conducted to evaluate the performance of the model based on the real-time rainfall data, water level reservoir and discharge outflow observed. The resemblance of water level reservoir observed fluctuation and simulation result were used to evaluate the accuracy of both measured and simulated results of real-time flood hydrograph calculation. reservoir water level Based on real-time rainfall data input on 6-9 April 2013, the results of the study showed that the difference of the water balance between observation and simulation results of water level reservoir was around 0.042% with maximum deviation of 0.090% (about 10cm) of observation and simulation results was at +136.05 m MSL and +135.93 m MSL, respectively. This model is not absolutely perfect in overall. However, the results of development of rainfall-runoff model in terms of derivation of unit hydrograph on watershed main outlet for ungauged watershed is considered good enough to be used for estimating flood hydrograph for Wonogiri Reservoir.

Kata Kunci : model hujan-aliran, DAS tidak terukur, estimasi hidrograf banjir