Pusaka Saujana Dataran Tinggi Dieng Dampak Kegiatan Pariwisata dan Pertanian Terhadap Kemenerusan Pusaka Saujana di Dataran Tinggi Dieng
ANGGA SURYA NUGRAHA, Prof. Bakti Setiawan ,MA,Ph.D.
2013 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & DaerahPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji “saujana†Dataran Tinggi Dieng khususnya untuk menjawab apakah dapat dikatakan sebagai sebuah pusaka saujana. Tujuan ini dapat di jabarkan dalam empat tujuan yang lebih terperinci yaitu 1) mendeskripsikan sejarah lingkungan, benda-benda arkeologi, dan falsafah hidup dan kebudayaan masyarakat di Dataran Tinggi Dieng, 2) mendeskripsikan bentuk keunikan saujana Dataran Tinggi Dieng,3) menilai potensi saujana Dataran Tinggi Dieng sebagai sebuah pusaka saujana, dan 4) mengkaji pengaruh kegiatan pariwisata dan pertanian terhadap saujana Dataran Tinggi Dieng. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Data diperoleh dari data sekunder, wawancara dan observasi. Berdasarkan data yang diperoleh baik data primer maupun sekunder selanjutnya dianalisis dengan menggunakan pendekatan analisis kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini menjelaskan wujud saujana di Dataran Tinggi Dieng yakni pola pengolahan lahan, tata kehidupan masyarakat , arsitektur kawasan, bentukanbentukan alami. Saujana di Dataran Tinggi Dieng memiliki keunikan yaitu keunikan masyarakat, nilai religi,nilai sejarah dan ilmu, serta nilai penting kawasan Dieng. Dataran Tinggi Dieng dapat dikatakan menjadi sebuah saujana yang “pusaka†karena memenuhi kriteria nilai sejarah yang kuat, sumberdaya pusaka, kondisi geografis yang khas, sistem alamiah dan proses perubahan biogeofisik serta sosial budaya yang masih berlangsung. Saat ini pusaka saujana Dataran Tinggi Dieng mendapatkan ancaman dari kegiatan pariwisata dan pertanian. Kegiatan konservasi sebagai usaha penyelamatan kawasan pusaka saujana Dataran Tinggi Dieng oleh instansi-instansi terkait belum berjalan maksimal karena masyarakat belum dilibatkan secara penuh dalam perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi sebuah program.
The aims of this research to review the cultural landscape of Dieng Plateau and to answer whether it can be regarded as a cultural landscape. There four aspects studied in this research 1) to describe the history of environmental, archaeological objects, and philosophy of life and culture of people in the Dieng Plateau 2) to describe the unique shape of cultural landscape Dieng Plateau 3) to evaluate the potential of cultural landscape Dieng Plateau 4) to evaluate the influence of tourism and agricultural activities to cultural landscape of Dieng Plateau. The research method in this research was descriptive research. Data are obtained from secondary data, interviews and observations. Based on the data obtained by both primary and secondary, data were then analyzed using qualitative and quantitative approaches. This study is able to describe the form of cultural landscape at the Dieng Plateau , there are land use pattern, the livelihood, local architecture, natural formations. Cultural landscape in Dieng Plateau can be categorized as unuique because it has a unique community, religious values, history and values of science, as well as land form of Dieng. Dieng Plateau can be said to be a cultural landscape where meet the criteria for a strong historical value, heritage resources, typical geographical conditions, while natural systems and the biophysical and socio-cultural changes are still ongoing. Cultural landscape of Dieng Plateau is getting threats from tourism and agricultural activities. Unfortunately, conservation efforts by local authorities have not been running optimally due to the ineffective planning, implementation, and evaluation of a program.
Kata Kunci : Pusaka saujana, pariwisata, pertanian, kebudayaan