Laporkan Masalah

MORFOLOGI DAN MORFOMETRI SALURAN PENCERNAAN KALONG KAPAUK (Pteropus vampyrus) BESERTA DISTRIBUSI SARAFNYA

YULFIA NELYMALIK SELAN, drh. Dwi Liliek Kusindarta, MP., Ph.D

2013 | Tesis | S2 Sain Veteriner

Kalong kapauk (Pteropusvampyrus) asal Timor merupakan kelelawar pemakan buah-buahan, yang termasuk ordo Chiroptera, subordo Megachiroptera. Variasi morfologi pada berbagai hewan tergantung pada pakan dan tingkah laku yang berbeda. Kalong kapauk merupakan mamal iaterbang sehingga mengalami adaptasi morfologi untuk keperluannya tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui morfologi, morfometri saluran pencernaan Pteropus vampyrus dan distribusisarafnya. Lima ekor kalong kapauk diambil dari Nusa Tenggara Timur dianastesi dengan ketamine 20 mg/kgBB dan xylazin 2 mg/kgBB, diperfusi dengan NaCl fisiologis 0,9% intrakardial dan difiksasi dengan buffer formalin 10%. Saluran pencernaan (esofagus, ventrikulus, intestinum tenue, dan intestinum krasum) diblok paraffin, dipotong dengan ketebalan 12 µm kemudian diwarnai dengan pewarnaan Hematoxilin Eosin dan ketebalan 20 µm untuk pewarnaan imunohistokimia terhadap PGP 9.5 (1:5000; Ultraclone, UK). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk gambar. Hasil penelitian menunjukan bahwa saluran pencernaan Pteropus vampyrus terdiri dari esofagus, ventrikulus, intestinum tenue (duodenum, jejunum dan ileum) dan intestinum krasum yang terdiri dari kolon, rektum, dan tidak miliki sekum. Ventrikulus terdiri dari curvature minor dan curvature mayor yang mengalami perluasan sehingga membentuk kantung. Rasio berat saluran pencernaan/berat badan adalah 5% dan rasio panjang saluran pencernaan adalah 6 kali panjang badan. Kelenjar esofagea tidak ditemukan pada esofagus, tunika muskularis tersusun oleh otot skelet pada bagian depan dan otot polos pada bagian tengah sampai belakang. Ventrikulus terdiri dari kardia, fundus dan pilorika tanpa adanya area non kelenjar. Pada daerah fundus, sel principal sangat sedikit di banding pada kardia maupun pilorika. Intestinum tenue terdapat vili yang panjang, plikasirkular paling berkembang di jejunum. Intestinum krasum memiliki vili, kripta liberkhun lebih panjang, plika longitudinal dan sel piala yang berlimpah.Padasaluranpencernaan (Pteropus vampyrus) terdapat pleksus submukosa yang terletak di tunika submukosa dan pleksus mienterikus diantara otot longitudinal dan otot sirkular pada tunika muskularis. Pada intestinum tenue, ganglia dan nervus lebih dominan di jejunum sedangkan pada intestinum krasum ganglia dan nervus lebih dominan di kolon.

Large flying fox (Pteropusvampyrus) Timorese are fruit-bats, which included the order Chiroptera, suborder Megachiroptera. Morphology variation on various animals are presented because of different feed and behavior. Large flying fox are flying-mammals, because of that characteristic they have to adapted the morphology of their digestive tract. This study was conducted to determine the morphology, morphometrylarge flying fox digestive tract and nerves distribution. Five large flying fox was taken from East Nusa Tenggara, anaesthetized by ketamine 20 mg/kg andxylazin 2 mg/kg, perfused with NaCl physiological 0.9% intracardiac, fixed on 10% buffered formalin. Gastrointestinal tract (esophagus, ventriculus, small intestine, and large intestine) were blocked paraffin, cut with a 12 µm thickness for Hematoxylin Eosin staining and a 20 µmthickness for immunohistochemical staining against PGP 9.5 (1:5000; Ultraclone, UK ). Data were analyzed descriptive and presented in the form of images. The result show that digestive tract of large flying fox consist of esophagus, ventriculus, small intestine (duodenum, jejunum and ileum) and large intestine such as colon, rectum, and caecum was not found. Ventriculus consist of curvature minor and curvature mayor wich were extended make a form of pouch. The ratio of digestive tract to the weight was 5% and the length ratio was 6 times its body length. Esofagealgland were not found in esophagus, the tunica muscularis was composed of skeletal muscle in front and the smooth muscle in the middle to the posterior. Ventrikulus consist ofcardia, fundus and piloricwithout no gland area. On fundus area, principal cells rarely than cardia and piloric. In small intestine, they havelong villi,plicaecirculars were most developed in jejunum. Large intestinehas villi, with longer liberkhun crypts, longitudinal plicae, and a lot of goblet cells. The digestivetract of large flying fox has a submucousplexuswich were located in the tunica submucosaland mienteric plexus between longitudinal and circular muscle in the tunica muscularis. In small intestine, ganglia and nerves were dominant on jejunum while large intestine ganglia and nerves were dominant on colon.

Kata Kunci : Saluran pencernaan, Pteropus vampyrus, morfologi, morfometri, distribusi saraf.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.