Laporkan Masalah

OPTIMALISASI PERAN PEMBINAAN MENTAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA AWAK PESAWATDAN IMPLIKASINYATERHADAP KETAHANANWILAYAH UDARA (Studi di Skadron Udara 2 Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta)

SUHARTONO, Prof. Dr. HA. Sudibyakto, M.S.

2013 | Tesis | S2 Ketahanan Nasional

Keberhasilan pelaksanaan tugas pokok TNI Angkatan Udara Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta dalam menyelenggarakan pembinaan kemampuan dan kesiapsiagaan operasional satuan-satuan TNI Angkatan Udara dalam jajarannya, sangat tergantung pada kondisi mental prajurit sebagai pelaksananya, di samping kemampuan, keterampilan dan kinerja yang tinggi.Dengan dasar itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran pembinaan mental, dan apa kendala dalam pembinaan mental serta bagaimana optimalisasi peran pembinaan mental dalam upaya meningkatkan kinerja awak pesawat di Skadron Udara 2 Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta dan implikasinya terhadap ketahanan wilayah udara. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dilakukan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan penelitian dokumentasi, untuk selanjutnya dianalisis dan dibahas.Populasi penelitian adalah 106 personil Skadron Udara 2 Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, dan melalui proportional random sampling ditarik sampel sebanyak 20 orang yang terdiri dari 5 orang Perwira Menengah, 14 orang Perwira Pertama dan 1 orang Bintara. Analisis dan pembahasan dilakukan dengan mendalami peran pembinaan mental rohani, mental ideologi dan mental kejuangan prajurit TNI AU yang bertugas sebagai awak pesawat. Pembahasan juga dilakukan terhadap kendala pembinaan mental rohani, mental ideologi dan mental kejuangan bagi peningkatan kinerja prajurit TNI AU yang bertugas sebagai awak pesawat. Dilanjutkan dengan pembahasan tentang optimalisasi peran pembinaan mental dalam upaya meningkatkan kinerja awak pesawat dan implikasinya terhadap ketahanan wilayah udara. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa peran pembinaan mental rohani, pembinaan mental ideologi dan pembinaan mental kejuangan prajurit TNI AU yang bertugas sebagai awak pesawat belum optimal pada beberapa dimensi pembinaan mental rohani, pembinaan mental ideologi dan pembinaan mental kejuangan tersebut. Disamping itu, juga ditunjukkan bahwa kendala pembinaan mental bagi peningkatan kinerja awak pesawat terdiri dari kendala umum dan kendala khusus pembinaan mental rohani, pembinaan mental ideologi dan pembinaan mental kejuangan awak pesawat karena pembinaan mental yang telah dilakukan memiliki peran yang berarti terhadap kinerja awak pesawat dankonsekuensinya terlihat langsung pada kondisi objektif kinerja prajurit TNI AU yang masih belum optimal. Selanjutnya, optimalisasi peran pembinaan mental dilakukan dengan mengeliminasi kendala pembinaan mental bagi peningkatan kinerja awak pesawat, peningkatan ketahanan prajurit dan untuk meningkatkan pemahaman serta penghayatan dan pengamalan konsepsi ketahanan wilayah udara yang masih belum optimal oleh prajurit TNI AU yang bertugas sebagai awak pesawat di Skadron Udara 2 Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma.

Successful implementation of the main tasks the Air Force Jakarta Halim Perdanakusuma air force base in organizing capacity building and preparedness operational units in the Air Force ranks, is highly dependent on the mental condition of the soldiers as officers, in addition to the ability, skill and performance high. On that basis, the aim of this study was to determine how the role of mental coaching, and what constraints in mental development as well as how to optimize the role of mental coaching in order to improve the performance of the flight crew in the Air Squadron 2 Halim Perdanakusuma Air Force Base in Jakarta and its implications for resistance airspace. By using descriptive qualitative research method of data collection is done through observation, interviews and research documentation, to further analyzed and discussed. The study population was 106 personnel Air Squadron 2 Halim Perdanakusma air force base, and through a proportional random sampling drawn sample of 20 people consisting of 5 Perwira Menengah, 14 Perwira Pertama and 1 Bintara. Analysis and discussion is done by studying the role of mental coaching spiritual, mental, ideological and mental kejuangan soldier who served as an Air Force flight crew. Discussion was also conducted on the mental development constraints spiritual, mental, ideological and mental kejuangan for performance improvement soldier who served as an Air Force flight crew. Followed by a discussion of optimizing the role of mental coaching in order to improve the performance of the flight crew and the implications for the resilience of the airspace. Conclusion the study shows that the role of spiritual mental coaching, mental training and mental coaching ideology kejuangan soldier who served as an Air Force flight crew has not been optimal in some spiritual dimensions of mental coaching, mental training and mental coaching kejuangan ideology is. In addition, it is also shown that the constraints mental coaching for improved performance of the flight crew consisted of the general constraints and specific constraints spiritual mental coaching, mental training and mental coaching ideology kejuangan crew because of mental construction that has been done has a significant role on the performance of the flight crew and the consequences look directly at the performance objective conditions AU soldiers who are still not optimal. Furthermore, optimization of the role of mental coaching is done by eliminating obstacles to the improvement of mental construction crew performance, increased robustness and soldiers to enhance understanding and appreciation of the concept and practice of resilience airspace is still not optimal by the Air Force soldier who served as a flight crew at Air Squadron 2 Halim Perdanakusuma air force base.

Kata Kunci : pembinaan mental, kinerja, ketahanan wilayah udara


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.