Laporkan Masalah

PENGARUH JENIS PUPUK DAN TINGGI GENANGAN AIR TERHADAP PERKEMBANGAN POPULASI WERENG BATANG PADI COKELAT PADA TANAMAN PADI

don harrison kadja, Dr. Ir. Nugroho Susetya Putra, M.Si

2013 | Tesis | S2 Ilmu Hama Tumbuhan

Penelitian ini telah dilakukan menggunakan kombinasi 2 faktor: jenis pupuk (kompos gulma siam dan pupuk konvensional), dan tingkatan pengairan (air tergenang terus-menerus (5 cm), air macak-macak (0 cm) atau jenuh air, dan intermitten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum perlakuan dengan kompos gulma siam memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan penggunaan pupuk konvensional. perlakuan kompos macak memberikan hasil yang terbaik pada semua perlakuan yang diberikan, walaupun menunjukkan perbedaan yang nyata hanya pada variabel berat basah tanaman (22, 66 ± 4, 50 g), berat gabah (23,45 ± 5,31 g) dan persentase gabah kosong terendah (26,72 %). Lama hidup nimfa yang paling lama terdapat pada perlakuan kompos macak (21,33 ± 3,21 hari), walapun tidak berbeda secara nyata dengan perlakuan yang lain, namun berbeda secara nyata berbeda dengan perlakuan konve genang (14,67 ± 0,58 hari). Pada stadia imago lama hidup yang paling singkat adalah pada perlakuan kompos macak dengan lama hidup 9,33 ± 0,58 hari dan yang paling lama adalah pada perlakuan konve genang yaitu selama 14,67 ± 2,08 hari. Performa tanaman padi yang diberi kompos gulma siam dengan perlakuan beberapa tingkatan pengairan memberikan hasil lebih baik jika dibandingkan dengan tanaman padi yang diberi pupuk konvensional.

This research has been carried out using a combination of two factors: fertilizers (compost of siam weed and conventional fertilizer), water standing levels (flooded: 5 cm, intermittent, and saturated: (0 cm)). The result shows that in general rice treated with siam weed compost gave better results than that of conventional fertilizers. Treatment with compost-saturated irrigation system gives the best results among all the treatment given, although showing significant differences only on the variable of plant fresh weight (22.66 ± 4. 50 g), grain weight (23.45 ± 5.31 g), and percentage of empty grain ( 26.72%). The longest life span of nymphs was found on compost-saturated treatment (21.33 ± 3.21 days), even though not significantly different with other treatments, it is significantly different in contrast to conventional fertilizer -flooded treatment (14.67 ± 0.58 days). The shortest life span of mature stage found on compostsaturated treatment(9. 33 ± 0.58 days) and the longest one was on the conventional fertilizer-flooded treatment (14.67 ± 2.08 days). The performances of plants treated with siam weed compost on different water standing levels treatment show better results compared to conventional fertilizer.

Kata Kunci : Nilaparvata lugens, pupuk, tinggi genangan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.