PENGALAMAN NILAI ESTETIS MENURUT DEWITT HENRY PARKER DAN RELEVANSINYA DENGAN PENGEMBANGAN KARAKTER BANGSA INDONESIA
MOSES GLORINO RUMAMBO PANDIN, Dr.Sumartono, M.A.
2013 | Tesis | S2 Ilmu FilsafatKajian filsafat seni merupakan salah satu kajian dari aksiologi. Penelitian ini merupakan kajian filsafat dengan tujuan mengkaji konsep gagasan DeWitt Henry Parker tentang pengalaman nilai estetis. Kekhasan gagasan pengalaman nilai seni Parker mencerminan campuran idealisme dan empirisme dalam khasanah pemikiran filsuf Amerika. Tujuan penelitian ingin mengungkapkan konsep estetik dan pengalaman nilai estetis menurut Parker. Penelitian ini juga mengkaji secara reflektif pengalaman nilai estetis dan relevansi pengalaman nilai estetis pada karakter bangsa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan model penelitian kepustakaan. Proses jalannya penelitian diawali dengan pengumpulan data primer dan sekunder tentang gagasan pemikiran Parker, kemudian dilakukan klasifikasi data dan pengolahan data. Hasil data dianalisis dengan mendeskripsikan, menginterpretasi, dan koherensi intern serta heuristika dalam menemukan kajian gagasan Parker tersebut. Hasil penelitian menemukan konsep estetis dan pengalaman nilai estetis didasarkan pada metafisika nilai Parker. Estetis merupakan ekspresi pengalaman. Pengalaman nilai estetis berprinsip kesatuan subyek-obyek, kesatuan perasaan, pikiran dan kesenangan serta bersifat personal dan universal. Prinisp ini juga sekaligus menjadi kriteria pengalaman nilai estetis. Konsep Parker ini mencerminkan aliran idealisme rasional dalam emprisme materilastis yang bercorak psiko-voluntarisme. Relevansi gagasan pengalaman nilai estetis Parker signifikan diterapkan dalam pengembangan karakter bangsa Indonesia. Fokus implementasi gagasan Parker terletak pada olah cita-rasa yang dijangkarkan pada prinsip kesatuan dan keseimbangan dasar dan falsafah negara Pancasila dalam dunia pendidikan. Melalui prinsip pengalaman nilai estetis, masyarakat membangkitkan dan mengembangkan perasaan dan citarasa akan karakter bangsa Indonesia.
Art study is a part of axiology. The aim of research is to study DeWitt Henry Parker’s ideas of aesthetic, aesthetics experience and its relevance. The concepts are centralized in the metaphysic’s value of experience. These reflections anchored in idealism and empiricism of American philosopher’s repertoire. The research’ purpose would like to reveal the concepts of aesthetics and aesthetics experience according to Parker. This investigation also will analyze the construct of experience of aesthetics value and find out its significance to build Indonesian national character. A qualitative research method is using with a library research model. The research process begins to classify the ideas of Parkers reflection as main collection and secondary data of other thinkers. Secondly the data are processed. The results data are analyzed by describing, interpreting, using internal coherence and heuristics approach in finding the idea of Parker. The results found the concept of aesthetics and experience of aesthetics value based on Parker’s metaphysics. Aesthetics is an expression or experience. The principle of experience of aesthetic value is unity of subject-object, unity feelings, thoughts, pleasure and personal and universal quality. The principle is applied into criteria of aesthetic value experience. Parker's concept reflects the rational idealism and empiricism patterned by psycho-voluntarism. The significant relevance of the idea best applied to develop the Indonesian national character. The implementation of Parker’s ideas is anchored in the principles of unity and balance of Pancasila. Through the experience of aesthetics value principle, people do awaken, develop the feeling and taste of Indonesian national character in education field.
Kata Kunci : estetis, Pengalaman nilai estetis, ekspresi, karakter bangsa Indonesia