Laporkan Masalah

PERLAWANAN ETNIS MUSLIM ROHINGYA TERHADAP KEBIJAKAN DISKRIMINATIF PEMERINTAH BURMA-MYANMAR

GULIA ICHIKAYA MITZY, Rochdi Mohan Nazala, MSA, M.Litt

2013 | Tesis | S2 Ilmu Politik/Hubungan Internasional

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran bahwa terdapat perlawanan yang dilakukan oleh etnis Muslim Rohingya dalam menghadapi kebijakan ataupun perlakuan diskriminatif di Burma-Myanmar. Dimana terdapat perbedaan pola perlawanan yang dilakukan selama rentang waktu 64 tahun atau dua periode pemerintahan, yaitu zaman Junta Militer dan Transisi demokrasi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kasus-kasus mengenai diskriminasi terhadap etnis Muslim Rohingya di Burma-Myanmar. Selain itu, tulisan ataupun pemberitaan yang ada selama ini mayoritas menunjukkan tentang penderitaan yang mereka alami, bukan apa yang telah mereka lakukan dalam merespon kebijakan atau perlakuan diskriminatif di Burma-Myanmar. Dalam penulisan penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan studi literatur untuk mengumpulkan data serta analisis data bersifat induktif sebagai teknik analisisnya. Beberapa teori untuk menganalisis dipergunakan dalam tulisan ini, antara lain etnis minoritas, teori pergerakan sosial, identitas sosial, dan diskriminasi untuk mengarahkan dan menguatkan argumen utama tulisan ini. Hasilnya, diketahui bahwa terdapat perbedaan pola resistensi atau perlawanan yang dilakukan selama dua periode pemerintahan. Pola perlawanan yang dilakukan pada periode pertama yaitu jaman Junta Militer lebih kepada perlawanan terhadap pemerintah secara langsung seperti timbulnya pemberontakan ataupun melakukan migrasi akibat kebijakan Burma Citizenship Law tahun 1982. Sedangkan pada periode kedua yaitu transisi demokrasi, pola perlawanan yang dilakukan cenderung akibat konflik etnis yang berkepanjangan yang akhirnya menimbulkan pola perlawanan yaitu migrasi dan penolakan penggunaan identitas Bengali demi mendapatkan hak kewarganegaraan yang ditawarkan pemerintah Burma-Myanmar.

This research aims to give an explanation that there are resistances by Muslim Rohingya in facing of discriminatory treatment or policies in Burma- Myanmar. Where there are differences in the pattern of resistance that was conducted over the span of 60 years or two periods of Government, namely the Military Junta and the Transition to Democracy. This research was based on cases which concerning discrimination against Muslim Rohingya in Burma-Myanmar. In addition, the writing or preaching majority so far shows about the suffering they have experienced, not what they have done in response to the policy or discriminatory treatment in Burma- Myanmar. In this research, author used qualitative methods with literature study to collect data and also inductive as an analysis technique. Several theories were used to analyse this research, such as ethnic minorities, social movement theory, social identity and discrimination to guide and strengthen the main argument of this research. As a result, it is known that there are differences in pattern of resistances conducted during two periods of Government. Patterns which conducted during the first period or in Military Junta era over the opposition to the Government directly, such as revolts or to migrate due to the policies of the Burmese Citizenship Law in 1982. Whereas, in the second period of transition to democracy, the resistance patterns do tend to be due to the prolonged ethnic conflicts which eventually led to resistance patterns of migration and rejection of the use of the Bengali identity in order to gain citizenship rights offered the Government of Burma-Myanmar.

Kata Kunci : Muslim Rohingya, Perlawanan, Diskriminasi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.