KEBIJAKAN LUAR NEGERI TURKI DALAM INTERVENSI NATO KE LIBYA
ATIKA PUSPITA MARZAMAN, Drs. Muhadi Sugiono, MA.
2013 | Tesis | S2 Ilmu Politik/Hubungan InternasionalPenelitian ini membahas pergeseran kebijakan luar negeri Turki dalam menanggapi intervensi militer NATO ke Libya pada tahun 2011. Politik luar negeri Turki diperhadapkan pada dilema atas keberpihakannya. Kondisi ini berimplikasi pada ketidak-konsistenan kebijakan luar negeri Turki yang pada awalnya menolak intervensi kemudian beralih mendukung dan terlibat langsung dalam intervensi militer NATO atas mandat PBB tersebut. Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor ideasional yang melatarbelakangi kebijakan luar negeri Turki. Studi ini berangkat dari asumsi bahwa kompleksitas pengambilan kebijakan luar negeri Turki dalam kondisi ini tentunya tidak dapat dipisahkan dari pengaruh identitas, nilai, dan kepentingan yang dibawa oleh aktor serta stuktur internasional yang melingkupinya. Disini, politik luar negeri Turki pada masa pemerintahan Rejeb Tayyib Erdogan diperhadapkan dengan Libya, komunitas keamanan kolektif NATO, dan norma Responsibility To Protect (RtoP). Penelitian ini menemukan bahwa perilaku Turki dalam kebijakan terkait intervensi militer ini begitu dipengaruhi oleh pergeseran pemaknaan-pemakanaannya atas domestic value dan perubahan struktur eksternal. Pada akhirnya, studi ini menyimpulkan bahwa aktor dan struktur (organisasi dan norma) internasional menjadi determinan dalam medefinisikan identitas Turki yang kemudian menjadi landasan kepentingan nasional dan politik luar negerinya.
This research discusses Turkey’s foreign policy shifting in its respond to NATO military intervention to Libya in 2011. Turkey alignment faces a dilemmatic condition. This dilemmatic situation made Turkey seems inconsistent about its foreign policy. In the beginning, Erdogan administrative said that Turkey rejected the military intervention to Libya but, as the process went, Turkey shift to fully support NATO military intervention and got involve its self to Libyan crisis by UN mandate. By using qualitative method, this research indentifies ideational factors behind the shift of Turkey foreign policy. As the basic argument, this study assume that complexity of Turkey foreign policy decision making process could not be separated from the influence of identity, values, and agent’s interest and international structure around it. In this case, Erdogan administrative foreign policy vis a vis with Libya relation, collective security community of NATO, and Responsibility to Protect (RtoP) norm. This research found that Turkey behavior in this military intervention was so influenced by the shifting meaning of the domestic values and external structure changes. In the end, this study concludes that international structure (norms and organization) and actor behavior are determinant factor in defining Turkey identity and its national interest.
Kata Kunci : Turki, Intervensi Militer Ke Libya, Arab Spring, NATO, Responsibility To Protect (RtoP)