Laporkan Masalah

Lead Contamination in Soil of Yogyakarta City and the Surrounding area, Indonesia

KHANDALA KHAMPHILA, Dr. Doni Prakasa Eka Putra, ST., MT.

2013 | Tesis | S2 Teknik Geologi

Penelitian ini difokuskan pada penilaian kontaminasi timbal dalam tanah kota Yogyakarta dan sekitarnya. Timbal merupakan salah satu logam berat, yang biasanya berasal dari aktivitas manusia dan lithogenic. Namun, aktivitas manusia biasanya menghasilkan probabilitas yang lebih tinggi dari konsentrasi timbal. Konsentrasi logam berat dalam tanah yang terkontaminasi dilihat bahwa meningkatkan konsentrasi dalam ukuran partikel lebih kecil. Sebagai disebutkan di atas, Konsentrasi timbal dalam tanah berhubungan dengan ukuran partikel tanah. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengenali jenis tanah di wilayah studi dan tingkat kandungan konsentrasi timbal dalam tanahnya, untuk memahami hubungan antara timbale dan jenis tanah, dan juga hubungan antara timbal, jenis tanah, dan sumber timbal terkontaminasi dalam tanah (penggunaan lahan). Dalam hal tersebut, 36 sampel tanah diambil di kota Yogyakarta dan sekitarnya. Jenis tanah dianalisis dengan metode hidrometer dan pengayak, dan diklasifikasikan oleh sistem tekstur tanah USDA. Selain itu, konsentrasi timbal telah diperiksa oleh Atomic Absorption Spectrometry (AAS)pula. Nilai konsentrasi timbal diplot dalam grafik untuk menunjukkan korelasi antara ukuran partikel tanah dan konsentrasi timbal. Untuk memahami hubungan jenis tanah, konsentrasi timbal dan penggunaan lahan ditampilkan oleh grafik saham. Hasilnya, berdasarkan hasil analisa tanah, jenis tanah di Kota Yogyakarta adalah lempung berpasir dan liat pasir sebagian besar. Selain itu, hasil dari konsentrasi timbal dalam tanah kota Yogyakarta berkisar 15,08 sampai 35.3ppm dan 7,6 sampai 51.18ppm di tanah sekitarnya. Hubungan ukuran partikel tanah dan konsentrasi timbal ditunjukkan dalam grafik oleh trendline yang menunjukkan pengembangan. Koefisien korelasi dalam grafik adalah 0,55-0,73. Hal ini menunjukkan bahwa ukuran partikel tanah kecil mengandung konsentrasi timbal yang lebih tinggi dari ukuran partikel tanah yang lebih besar. Potensi kontaminan terjadi semakin tinggi, daerah macet dan sumber utama adalah dari asap kendaraan. Kesimpulannya, konsentrasi timbal dalam tanah terkontaminasi akan lebih tinggi atau rendah tergantung pada kegiatan penggunaan lahan dan kemampuan tanah untuk menyerap konsentrasi timbal.

The research is focused on lead contamination assessment in soil of Yogyakarta city and surrounding area. Lead is one of heavy metals, which commonly originated from human activities and lithogenic. However, human activities usually produce higher probability of lead concentration. The heavy metal concentrations in contaminated soils have been examined increased the concentrations in smaller-sized particles. Lead concentrations in soil are related to soil particle size, as mentioned above. The main objectives of this research are to recognize the soil types in study area and the level of lead concentration content in soil, to understand the correlation between lead and soil types and to understand relationship of lead, soil types, and the sources of lead contaminated in soils (Landuse). The 36 soil samples were taken in Yogyakarta city and surrounding area. The soil type was analyzed by hydrometer and sieving method, and was classified by the USDA soil texture system. In addition, lead concentration was examined by Atomic Absorption Spectrometry (AAS). The value of lead concentration was plotted in the graph to show the correlation between soil particle size and lead concentration. To understand the relationship of soil types, lead concentration and landuse were displayed by the stock graph. Consequently, base on soil analysis, the soil types in Yogyakarta city are mostly sandy loam and loamy sand. Moreover, the result of lead concentration in soil of Yogyakarta city ranged 15.08 to 35.3ppm and 7.6 to 51.18ppm in soil of surrounding area. The relationship of soil particle size and lead concentration was shown in the graph by trendline that showed progress. The correlation coefficient of graph is 0.55 to 0.73. It showed that the small particle size soil contains higher lead concentration than bigger particle size soil. The higher potential contaminant loading in this research occurs, the traffic area and the main source is from the smoke of vehicle. To sum up, higher or less lead concentration in contaminated soils depends on landuse activities and soil ability to absorb lead concentration.

Kata Kunci : Jenis tanah, konsentrasi timah dan tataguna lahan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.