The Differences Of Ramayana Performance In Indonesia (Prambanan) And Myanmar (Fine Arts Department) (A Comparative Study)
WIN MAW OO, Dr. Rr. Paramitha Dyah F., M.Hum
2013 | Tesis | S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni RupaPenelitian ini bertujuan mengungkap aspek perbedaan antara pertunjukan sendratari Ramayana, Prambanan dan Myanmar Yama zat taw. Untuk itu tujuan penelitian ini diarahkan memusat pada pertunjukan sendratari Ramayana yang diselenggarakan di panggung terbuka Prambanan, Yogyakarta, Indonesia dan pertunjukan Ramayana Myanmar (yama zat taw) yang dipentaskan dari Departemen Kesenian, Kementrian Budaya, Myanmar. Dengan menggunakan pendekatan multidisipliner, studi ini mengkolaborasikan aspek komparasi, antropologi, dan sastra. Sudut pandang komparasi digunakan untuk memahami perbedaan dan persamaan di antaranya. Sudut pandang antropologi digunakan untuk mengungkap bentuk dan ciri serta latar belakang dari pertunjukan Ramayana, sedangkan analisa sastra digunakan untuk mengungkapkan nilai-nilai budaya yang tercermin dalam pertunjukan Ramayana. Hasil analisa menunjukkan bahwa perbedaan pertunjukan Ramayana di antarnya adalah bentuk pertunjukan, jenis tari, tata busana dan iringan music. Pertunjukan Sendratari Ramayana dipengaruhi oleh pertunjukan wayang kulit, sedangkan Yama Zat Taw dipengahruhi oleh pertunjukan Kho dari Thailand. Gaya bermain, bernyanyi, menari, dan melodi semuanya berbeda satu sama lain kerana terutama budaya yang berbeda.
This thesis aims to understand the aspects of the differences of Ramayana performance between Sendratari Ramayana Prambanan and Myanmar Yama Zat Taw. For this purpose, the study focuses on the Ramayana ballet performances held on the outdoor stage of Prambanan temple, Yogyakarta, Indonesia and the Myanmar Ramayana performance (Yama Zat Taw) that presented from the Department of Fine Arts of the Ministry of Culture, Myanmar. To be able to have a total comprehension of the issue, this thesis applies the multidisciplinary analysis, and studies the matter from the viewpoints of comparison, anthropology, and literature. The comparison viewpoints enable the writer to understand the similarities and the differences. The anthropological angle is used to find out the structural background of the Ramayana performances. Literary analysis is also used to reveal the cultural values of the Ramayana performance. The result of this study indicates that the differences of Ramayana performance are the style of performance, characteristic of the dance, costume and background music. Sendratari was influenced by shadow puppet (wayang kulit) while in Yama Zat Taw, some influence of Khon performance from Thailand can be traced back. The style of playing, singing, dancing, and melody are all different from each other. That is mainly because of different culture.
Kata Kunci : Ramayana, komparasi, nilai-nilai budaya, perbedaan budaya.