SIGNIFIKANSI PUISI “MIKRAJ“ KARYA BAHRUM RANGKUTI: KAJIAN SEMIOTIKA RIFFATERRE
JAFAR LANTOWA, Dr. Novi Siti Kussuji I, M.Hum
2013 | Tesis | S2 SastraPenelitian terhadap puisi “Mikraj†karya Bahrum Rangkuti dilandasi oleh adanya makna tertentu yang disampaikan secara tidak langsung melalui ketidaklangsungan ekpresi puisi. Dalam hal ini puisi “Mikraj†mengandung tanda-tanda yang perlu dimaknai secara semiosis sehingga maksud dari tandatanda tersebut tersampaikan secara eksplisit. Pemaknaan terhadap puisi “Mikraj†dalam penelitian ini menggunakan teori semiotik Riffaterre. Riffaterre mengemukakan bahwa puisi mengatakan sesuatu dengan memaksudkan hal yang lain. Jadi, puisi mengandung makna tertentu yang disebut Riffaterre sebagai signifikansi puisi. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menemukan signifikansi puisi “Mikraj†Karya Bahrum Rangkuti. Dalam menemukan signifikansi puisi “Mikrajâ€, peneliti menggunakan metode analisis yang dikemukakan oleh Riffaterre yakni pembacaan heuristik dan pembacaan retroaktif. Pada pembacaan heuristik, peneliti menemukan berbagai ungramatikalitas yang menimbulkan makna yang heterogen, ambiguitas, keterpecahan makna, sehingga menghambat pemahaman peneliti. Menurut Riffaterre, untuk melewati hambatan tersebut, peneliti harus melanjutkan pembacaan pada level kedua yakni pembacaan retroaktif. Melalui pembacaan retroaktif, peneliti mulai menemukan kesatuan maknanya melalui hipogram potensial berupa prasuposisi, seme, klise, sistem deskriptif yang mengarah kepada puisi “Mikraj†yang bergenre puisi sufistik dan hipogram aktual berupa puisi-puisi sufistik terdahulu dan teks al-Quran dan Hadis,. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa signifikansi puisi “Mikraj†adalah maqam dan hal. Maqam dan hal telah menjadi tema atau pembicaraan dalam puisi-puisi sufistik. Dalam hal ini, jelas bahwa yang dibicarakan dalam puisi “Mikraj†adalah tahapan-tahapan dan keadaan jiwa dalam menempuh jalan menuju Tuhan. Maqam dan hal yang diekspresikan dalam puisi ini terdiri atas tobat, muroqobah, mukasyafah, zikir, khawf, raja„, tawakal, mahabbah, as syauq, musyahadah, makrifat, fana, ittihad, dan dakwah.
Research on Poem “Mikraj†by Bahrum Rangkuti is based on certain meaning presented through indirectness of poem expression. In this case, Poem “Mikraj†contain signal that should be understood semiotic so purpose of the mark is delivered explicitly. Understanding Poem “Mikraj†in this research used Riffaterre semiotic theory. Riffaterre stated that poem state something by intending other matter. So, poem contains certain meaning called Riffaterre as poem significance. Therefore, this research was intended to discover significance of Poem “Mikraj†by Bahrum Rangkuti. Researcher used analytical method presented by Riffaterre that is heuristic reading and retroactive reading. In heuristic reading, researcher found various ungrammaticalities that lead to heterogenic meaning, ambiguity, meaning division, that block researcher understanding. According to Riffaterre to pass the obstacles, researcher should continue in second level a retroactive reading. Through retroactive reading, researcher start sound meaning unity through potential hypogram of pre supposition, seme, cliche, descriptive system that direct to Poem “Mikraj†with genre of sufic poem and actual hypogram of previous sufic poem and Quran and Hadis text. The result indicated that significance of Poem “Mikraj†is maqam and hal. Maqam and hal have been theme in sufic poems. It is clear that what presented in Poem “Mikraj†is phases and condition of soul in undertaking way to God. Maqam and hal expressed in this poem consist of tobat, muroqobah, mukasyafah, zikir, khawf, raja’, tawakal, mahabbah, as syaug, musyahadah, makrifat, fana, ittihad, and dakwah.
Kata Kunci : Signifikansi Puisi, Mikraj, Bahrum Rangkuti, Semiotika Riffaterre.