ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DAN PSIKIS DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA INDUSTRI PERTEKSTILAN DI BOYOLALI
Wartini, Prof. Dr. dr. Soebijanto
2013 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan KerjaLatar Belakang: Pekerjaan memegang peran penting bagi kehidupan manusia. Pekerjaan dapat memberikan kepuasan dan tantangan, dapat pula menjadi gangguan dan ancaman. Kondisi lingkungan kerja, desain dan organisasi kerja yang tidak sesuai kapasitas kerja, seperti kecepatan dan beban kerja berlebihan merupakan faktor lain yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan akibat kerja. Faktor gangguan kesehatan akibat kerja tersebut tidak hanya faktor fisik tetapi juga disertai unsur psikologis. Perusahaan tekstil X bagian tenun kondisi lingkungan yang meliputi penerangan, iklim kerja, serta kebisingan yang tidak memenuhi syarat. Beban kerja fisik dan psikis serta kondisi lingkungan kerja fisik yang melebihi kapasitas pekerja akan berpengaruh terhadap kelelahan dini pekerja dan akan berpengaruh terhadap stres kerja. Tujuan : Menganalisis hubungan beban kerja fisik dan psikis dengan stres kerja karyawan. Metode Penelitian : Penelitian menggunakan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling, pengambilan data dengan wawancara. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis correlation productmomment pearson dan regresi. Hasil : Terdapat hubungan yang tidak signifikan antara beban kerja fisik dan beban kerja psikis dengan stres kerja serta terdapat pengaruh yang tidak signifikan (0.338) antara beban kerja fisik dan psikis secara bersama-sama dengan stres kerja dengan sumbangan pengaruh sebesar 3.9% terhadap stres kerja pada pekerja X di Boyolali dengan kontribusi beban psikis sebesar 3.8% dan beban kerja fisik sebesar 0.01%. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara beban kerja fisik dan psikis dengan stres kerja pada pekerja PT X di Boyolali dengan sumbangan pengaruh lebih dominan beban kerja psikis daripada beban fisik.
Background: The work plays an important role for human lives. Work can provide satisfaction and challenge, can also be nuisance and threat. Working conditions, working organization design and unsuitable working capacity, such as speed and excessive workload is another factor that can be health problems caused by work. Factors of occupational health problems are not only physical factors but also with the psychological factors. Textile company X weaving section of environmental conditions that include light, work climate, and noise are not eligible. Physical and psychological workloads as well as physical working conditions that exceed the capacity of workers to influence the early fatigue will affect workers and job stress. Objective: To analyze the relationship of physical and psychological workload on job stress. Methods: The study used crossectional design with purposive sampling technique, data collection with interviews. Data collected was analyzed using correlation productmoment Pearson and regression. Results: There was no relationship between physical and mental workload with job stress. And there are no significans influence between physical and psychological workload together with job stress with contribution 3.9% to job stress on workers PT. X in Boyolali with influence contribution physichological workload 3.8% and physical workload 0.01%. Conclusions: there are not relationship between physical and psychological workload with job stress in Compani X Boyolali with contribution influence physichological workload more dominated than physical workload.
Kata Kunci : Beban Kerja Fisik, Beban Kerja Psikis, Stres Kerja