PUPUK CAIR DARI SLUDGE CAIR HASIL SAMPING BIOGAS KOTORAN SAPI YANG DIPERKAYA BIOPROTEKTAN Pseodomonas fluorescens : PEMBUATAN DAN UJI EFEKTIFITASNYA

Nur Chamidah, Ria Millati, ST.,MT.,Ph.D.

2013 | Tesis | S2 Ilmu Lingkungan

Sludge cair hasil samping instalasi biogas dapat digunakan sebagai pupuk cair. Sludge cair juga dapat digunakan sebagai media biakan alternatif untuk menumbuhkan bakteri Pseudomonas fluorescens yang dapat digunakan sebagai bioprotektan pada tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh darah sapi limbah rumah potong hewan (RPH) terhadap kandungan N, P, dan K pupuk cair. Penelitian ini juga mengkaji pertumbuhan populasi koloni dan efektifitas antagonis bakteri Pseudomonas fluorescens untuk mengendalikan patogen tanaman jamur Fusarium oxysporum pada media biakan sludge cair yang diperkaya darah sapi limbah RPH Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode ekperimen di Laboratorium. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan yaitu penambahan darah sapi limbah RPH 0, 2,5%, 5% dan 7,5%. Setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali kecuali untuk tanaman uji pada uji efektifitas antagonis bakteri setiap perlakuan diulang sebanyak sepuluh kali. Variable yang diamati nitrogen total, pospor total, kalium total, jumlah pertumbuhan populasi koloni, dan efektifitas antagonis, Pseodomonas fluorescens. Dalam penelitian ini juga dihitung kecepatan pertumbuhan bakteri Pseodomonas fluorescens. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan, data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA. Apabila terdapat perbedaan antar perlakuan dilakukan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan sludge hasil samping instalasi biogas yang telah digunakan sebagai media biakan bakteri Pseodomonas fluorescens dengan tambahan darah sapi limbah RPH 5% dan 7,5% merupakan pupuk cair organik sumber N yang baik yaitu dengan kandungan N rata-rata lebih 3%. Hasil yang optimum untuk kandungan N pada pupuk cair yaitu dengan penambahan darah sapi limbah RPH 5% yaitu sebesar 3,2%. Konsentrasi darah sapi limbah RPH yang ditambahkan dalam sludge cair memberi pengaruh posistif terhadap kecepatan pertumbuhan secara linier populasi koloni bakteri Pseodomonas fluorescens. Hasil optimum pada perhitungan kecepatan pertumbuhan populasi koloni bakteri Pseodomonas fluorescens 27,12 Cfu/ml.jam yang terjadi pada waktu 4 jam. Bakteri Pseodomonas fluorescens yang dikembangbiakkan dalam sludge cair hasil samping instalasi biogas tanpa atau dengan penambahan darah sapi limbah RPH mempunyai kemampuan untuk menekan pertumbuhan penyakit layu Fusarium baik secara in vitro maupun in vivo di greenhouse. Hasil yang optimum pada uji efektifitas antagonis bakteri Pseodomonas fluorescens secara in vitro didapat pada media sludge yang ditambahkan darah sapi limbah RPH 5%.

Liquid sludge byproduct of biogas installations is highly potential to be used as a liquid fertilizer. Liquid sludge can also be used as an alternative culture media for growing the Pseudomonas fluorescens bacteria that can act as bioprotectant for plants. This study aimed to assess the effect of slaughterhouse waste (abattoir) cattle blood in the content of N, P, and K of the liquid fertilizer obtained from the liquid sludge enriched by bioprotectant. This study also examines the growth of the colony population and the effectiveness of antagonistic Pseudomonas fluorescens bacteria to control plant pathogen Fusarium oxysporum fungal in liquid sludge culture media which is enriched by abattoir beef blood waste of different concentrations. The experiment was carried out in the laboratory. Completely Randomized Design (CRD) with four treatments, namely the addition of abattoir beef blood waste 0, 2.5%, 5% and 7,5% was applied. Each treatment was repeated three times except for plant trials in testing the effectiveness of antagonistic bacteria on each treatment which was repeated ten times. The variables observed were: total nitrogen, total phosphorus, total potassium, the growth of the colony population, and the effectiveness of antagonist microbia, Pseodomonas fluorescens. The growth rate of Pseudomonas fluorescens bacteria was also determined. To determine the effect of treatment, the data were analyzed using ANOVA. Duncan Test was applied to examine the difference among the treatment. The results showed that the sludge byproduct of biogas installations that have been used as a culture media for Pseudomonas fluorescens bacterial with additional abattoir beef blood waste 5% and 7,5% organic liquid fertilizer is a good source of N, having average N content of over than 3%. Optimum results for N content in the liquid fertilizer with the addition of abattoir beef blood waste 5% is equal to 3,2%. Abattoir beef blood waste concentrations is added to liquid sludge positive influence on linier growth rate of Pseodomonas fluorescens bacterial colonies population. Optimum results in the growth rate calculation of Pseudomonas fluorescens bacterial colonies population on the liquid sludge ware 27,12 Cfu / ml.hour that occurred at the time of 4 hours. Pseudomonas fluorescens bacteria were grown in liquid sludge byproduct of biogas installations with or without the addition of abattoir beef blood waste has the ability to suppress the growth of Fusarium oxysporum fungal both in vitro and in vivo in the greenhouse. Optimum results on the effectiveness of the in vitro test of antagonistic Pseudomonas fluorescens bacteria was obtained on media where the addition abattoir beef blood waste was 5%.

Kata Kunci : pupuk cair, sludge, biogas, bioprotektan, Pseudomonas fluorescens