Laporkan Masalah

PURIFIKASI AIR DENGAN TENAGA MEKANIK UNTUK PENYEDIAAN AIR BERSIH DALAM KEADAAN DARURAT

Sunarwan, Ir. Agus Prasetya, M.Eng.Sc., Ph.D.

2013 | Tesis | S2 Ilmu Lingkungan

Bencana alam selalu menimbulkan permasalahan bagi manusia dan lingkungan. Pada kondisi alam yang tidak biasa seperti banjir, gempa bumi yang dahsyat, gunung meletus, air bersih menjadi permasalahan tersendiri bagi manusia. Gempa bumi dan tsunami Aceh tahun 2004 dan gempa bumi tahun 2006 di Yogyakarta merupakan contoh nyata kerusakan lingkungan yang diakibatkan alam yang menimbulkan situasi darurat. Tujuan penelitian ini antara lain menghasilkan teknologi tepat guna berupa alat purifikasi air dengan tenaga mekanik untuk penyediaan air bersih dalam keadaan darurat, menghasilkan teknologi ramah lingkungan sebagai upaya meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development). Penelitian ini dibagi menjadi 2 tahap, tahap pertama yaitu pembangkitan daya listrik untuk menggerakkan pompa. Dinamo 12 volt yang digerakkan oleh roda sepeda kayuh R.30, mengisi akumulator DC 12 Volt setelah disearahkan dengan Diode Bridge 1 Ampere. Akumulator digunakan sebagai energi penggerak pompa air mini setelah disearahkan menggunakan Inverter 12 Volt DC-AC. Tahap kedua adalah perancangan dan pembuatan alat purifikasi air. Bak pertama sebagai bak koagulasi dilengkapi filter Biofoam 4 cm. Bak kedua sebagai bak klorinasi dengan filter Biofoam 4 cm dan arang, sedangkan bak ketiga dilengkapi filter Biofoam 4 cm dan arang berfungsi sebagai bak penampung air bersih. Dosis koagulan dipakai perbandingan 0,50 gram/liter tawas, 0,1 gram/liter batu kapur dengan waktu kontak selama 1 jam, sedangkan proses klorinasi menggunakan dosis 0,05 gram/liter kaporit. selama 5 menit. Data sampel dikumpulkan dari beberapa sungai yang mengalir di wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Parameter yang diuji meliputi Total Padatan Tersuspensi (TSS), Kekeruhan (NTU), kandungan Besi (Fe), kandungan Mangan (Mn), Sulfat (SO4), Derajat Keasaman (pH) dan Total Coliform. Hasil sampel diuji di Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta. Teknologi purifikasi air dengan tenaga mekanik dapat digunakan secara efektif bagi penyediaan air bersih dalam keadaan darurat. Dosis koagulan perbandingan 0,50 gram/liter tawas, 0,1 gram/liter batu kapur dan 0,05 gram/liter kaporit mampu menurunkan kadar air pada parameter TSS (Total Suspended Solid), Kekeruhan (Ntu), Besi (Fe), Mangan (Mn), pH dan Total Coliform sesuai dengan baku mutu air yang disyaratkan.

Natural disasters always pose problems for humans and the environment. In the unusual natural conditions such as floods, devastating earthquakes, volcanic eruptions, clean water to its own problems for humans. The earthquake and tsunami in Aceh on 2004 and earthquake in Yogyakarta on 2006 is a really example of environmental damage caused by natural cause an emergency situation. The purpose of this research include generating appropriate technologies such as water purification equipment with mechanical energy to provide clean water in an emergency, produces environmentally friendly technologies as an effort to improve sustainable development. This study is divided into two phase, the first phase is the generation of electric power to drive the mini water pump. 12 Volt dynamo driven by a paddle wheel bike R.30, to fill accumulator 12 Volt DC after rectified with Diode Bridge 1 Ampere. Accumulator is used as the driving force of mini water pump after rectified using inverter 12 Volt DC-AC. The second phase is design and manufacture of water purification equipment. The first serves as a coagulation box has a filter Biofoam 4 cm. The second box serves as a chlorination by 4 cm Biofoam filter and charcoal, while the third has a filter Biofoam 4 cm and charcoal serves as a water tank. Coagulant dose ratio used 0.50 grams / liter alum, 0.1 grams / liter of limestone with a contact time of 1 hour, while the chlorination process using a dose of 0.05 grams / liter of chlorine. for 5 minutes. Sample data collected from several rivers flowing in the region of Yogyakarta province. The parameters tested include Total Suspended Solids (TSS), Turbidity (NTU), the content of iron (Fe), manganese content (Mn), Sulfate (SO4), Degree of acidity (pH) and Total Coliform. Results of samples tested at Health Laboratory Yogyakarta. Mechanical water purification technology can be used effectively for the provision of clean water in an emergency. Coagulant dose ratio of 0.50 gram / liter alum, 0.1 grams / liter of limestone and 0.05 grams / liter of chlorine can lower water levels on the parameters TSS (Total Suspended Solid), Turbidity (Ntu), Iron (Fe), manganese (Mn), pH and Total Coliform in accordance with the water quality standards required.

Kata Kunci : purifikasi air tenaga mekanik, air bersih, keadaan darurat


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.