PERBEDAAN GAMBARAN SITOLOGI MUKOSA HIDUNG PADA PEKERJA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) DIBANDING BUKAN PEKERJA SPBU

Linggawati, DR. dr. Bambang Hariwiyanto, Sp.THT-KL(K)

2013 | Tesis | S2 Ilmu Penyakit THT

Latar belakang : hidung merupakan pintu masuk polutan (partikel) yang terdapat di dalam lingkungan udara luar. Akibatnya dapat mengalami perubahan epitel berupa inflamasi, metaplasia, displasia dan keganasan. Apabila terpapar langsung dengan uap bensin dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan iritasi pada daerah yang dikenainya dan dapat memberikan gambaran inflamasi, metaplasia dan displasia. Tujuan penelitian :Untuk mengetahui bukti medis perbedaan gambaran sitologi mukosa hidung pada pekerja SPBU dibandingkan bukan pekerja SPBU di kodya D.I Yogyakarta. Metode : cross-sectional. Dari 48 sampel yang diambil secara acak terdiri dari 24 sampel pada kelompok terpapar dan 24 sampel pada kelompok tidak terpapar dimana terdiri dari laki-laki 32 orang dan perempuan 16 orang, antara umur 17-55 thn. Dilakukan pengambilan spesimen dari 1/3 anterior konka nasalis inferior dengan sikat hidung dan kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk menilai perubahan yang terjadi. Analisis yang digunakan adalah chi square (X2),dan regresi logistik. Hasil : dari 48 orang dijumpai inflamasi sebanyak 11 orang (22,9%) pada kelompok terpapar dan 6 orang (12,5%) pada kelompok tidak terpapar, metaplasia sebanyak 10 orang (20,8%) pada kelompok terpapar dan 2 orang (4,2%) pada kelompok tidak terpapar, displasia sebanyak 5 orang (10,4%) sedangkan pada kelompok tidak terpapar tidak dijumpai seorangpun. Pada penelitian ini dijumpai perbedaan bermakna terhadap sitologi mukosa hidung yaitu metaplasia dengan p = 0,008; OR = 7,857; 95% CI = 1,495-41,302 dan displasia dengan p = 0,018; OR = 4,251; 95% CI = 0,945-19,123. Kesimpulan : Terdapat perbedaan gambaran sitologi mukosa hidung antara pekerja SPBU dibandingkan bukan pekerja SPBU di kodya D.I Yogyakarta.

Background: The nose is the entrance for pollutants or particle from the environment. Consequently, there can be epithelial changes such as inflammation, metaplasia, dysplasia and malignancy. If directly exposed to gasoline vapor for a long period it can induce irritation in the affected areas and can form inflammation, metaplasia and dysplasia. Purpose: The purpose of this study is to know medical evidence of the nasal mucous cytologic features difference between gas station workers and workers that did not work on gas station in the city of Yogyakarta. Design of study: cross sectional trial. Method: There were 48 randomly selected subjects consisting of 24 subjects in the exposured group and 24 subjects in the unexposured group. The subjects consisted of 32 men and 16 women between 17-55 years old. The specimens were taken from the anterior 1/3 inferior nasal conchae by brushing and then examined under microscope to evaluate the changes that may occured. The Statistical analysis used descriptive, X2, logistic regression. Result: From 48 subjects we found that 11 subjects (22,9%) had inflammation in the exposured group and 6 subjects (12,5%) had no disorder in the unexposured group; 10 subjects (20,8%) had metaplasia in the exposured group and 2 subjects (4,2%) had no disorders in the unexposured group; 5 subjects (10,4%) had dysplasia in the exposured group and no one had it in the unexposured group. In this study there is significant nasal mucous cytologic morphology of metaplasia with p = 0,008; OR = 7,857; with 95% CI 1,495-41,302 and dysplasia with p = 0,018; OR = 4,251 with 95% CI 0,945-19,123. Conclusion: There is a significant difference of the nasal mucous cyctologic features between the gas station workers and workers that did not work on gas station.

Kata Kunci : uap bensin, sitologi mukosa hidung