PENGARUH PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP LIMPASAN PERMUKAAN DI DAS CODE, YOGYAKARTA

KARTIKA, Dr. Slamet Suprayogi, MS.

2013 | Skripsi | GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN

Penelitian ini mengkaji pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap limpasan permukaan di Daerah Aliran Sungai Code yang berada pada Provinsi D.I.Yogyakarta. Curah hujan yang jatuh pada DAS masuk ke dalam tanah kemudian air hujan yang sudah tidak mampu masuk ke dalam tanah menjadi aliran permukaan dan menuju ke sungai. Perubahan penggunaan lahan yang salah dapat merusak kondisi DAS yang dapat mengganggu aliran air, seperti infiltrasi, perkolasi, runoff, intersepsi serta evapotranspirasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung besarnya tebal dan volume limpasan serta mengetahui pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap limpasan. Perhitungan ketebalan limpasan permukaan menggunakan metode Soil Conservation Service –Curve Number (SCS-CN). Metode ini menggunakan parameter penggunaan lahan, kondisi hidrologi tanah (HSG) serta curah hujan. Parameter penggunaan lahan dan HSG menghasilkan nilai bilangan kurva (CN). Nilai CN yang telah dihasilkan kemudian digunakan untuk menghitung besarnya perubahan parameter retensi (S). Data hujan dan Nilai S dihitung untuk mendapatkan besarnya ketebalan limpasan yang terjadi di DAS Code. Volume limpasan di DAS Code didapatkan dari besarnya tebal limpasan dengan luasan DAS Code. Nilai ketebalan dan volume limpasan yang digunakan dan dibahas adalah nilai ketebalan dan volume saat hujan yang terjadi tidak 0 mm atau tidak terjadi hujan. Saat hujan tidak terjadi dianggap limpasan yang terjadi di DAS Code juga 0 (nol) atau tidak ada. Penggunaan lahan yang ada di DAS Code didominasi oleh permukiman dan sawah. Penggunaan lahan pemukiman akan membuat pengerasan tanah sehingga saat hujan, air hujan tidak dapat meresap dan terinfiltrasi kedalam tanah. Semakin besar nilai CN maka ketebalan dan volume limpasan yang dihasilkan juga semakin besar . Penelitian ini dilakukan selama 28 hari pada tanggal 1 sampai 28 Februari untuk melihat simulasi besarnya limpasan permukaan harian pada DAS Code. Besarnya ketebalan limpasan (Q) berkisar antara 0,10 sampai 13,74 mm dan volume limpasan (V) di DAS Code berkisar antara 437,53 sampai 62.164,85 m3 pada tahun 2001. Di tahun 2011 ketebalan limpasan permukaan di DAS Code berkisar antara 1,19 mm sampai 6,03 mm sedangkan besarnya volume limpasan sebesar 5.387,97 sampai 27.2.

This research examined influence of land use changes on surface runoff in code watershed at province of D.I. Yogyakarta. Precipitation that falls on the watershed into the ground and then the rain water that was not able to get into the soil and runoff to the river. Changes in land use can damage one watershed conditions that can disrupt the flow of water, such as infiltration, percolation, runoff, interception and evapotranspiration. The purpose of this research was to quantify the thickness and volume of runoff and determine the effect of land use change on runoff. The thickness of the surface runoff was measured using the Soil Conservation Service-Curve Number (SCS-CN). This method uses the parameters of land use, soil hydrologic conditions (HSG) and rainfall. Parameters of land use and HSG generated value curve number (CN). CN values that have been generated are then used to calculate the change in retention parameter (S). Rainfall and value S were measured to get the amount of runoff that occurs in the thickness of the watershed Code. The volume of runoff in the watershed Code obtained from the magnitude of runoff thick with basin area code. Value of the thickness and volume of runoff used and discussed are the value of the thickness and volume of rain that did not happen or did not happen 0 mm rain. When the rain did not fall considered runoff that occurred in the watershed Code also 0 (zero) or does not exist. Existing land use in the watershed was dominated by settlements and Code fields. Residential land use will harden the land thus when raining, the rain water can not penetrate and infiltrate into the soil. The greater of the CN will make the resulting runoff volume also greater. The research was conducted for 28 days from February 2011, 1st to 28th, to observe the magnitude of simulating daily runoff in the watershed Code. The magnitude of the thickness of runoff (Q) ranged from 0,10 to 13,74 mm and the runoff volume (V) in the watershed Code ranged from 0437,53 to 62.164,85 m3 in 2001. In 2011 the thickness of the surface runoff in the watershed Code ranged from 1.19 mm to 6.03 mm, while the amount of runoff volume ranged from 5.387,97 to 27.292,13 m3. Greatest runoff occurred on February 9, 2001 and February 3, 2011. Smallest runoff occurred on February 13. Variations in the value of the thickness and volume of runoff occurred due to differences in rainfall values, land use and soil hydrologic conditions.

Kata Kunci : Limpasan permukaan, metode SCS-CN, bilangan kurva