UJI SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS PEMERIKSAAN SIANIDA IN VIVO DENGAN METODE ASAM PIKRAT DAN PRUSIAN BIRU PADA OTAK TIKUS POSTMORTEM
ATIKA BUDHY SETYANI, Dra. Suhartini, Apt., SU
2013 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTERLatar Belakang: Sianida merupakan zat beracun yang sangat toksik, dapat mengganggu kesehatan dan menyebabkan kematian dalam waktu beberapa menit. Racun Sianida dapat masuk melalui inhalasi, oral dan dermal/mata. Efek akut paparan racun sianida didominasi pada sistem syaraf pusat dan gangguan kardiovaskular. Pemeriksaan Toksikologi yang akurat dan sederhana mutlak diperlukan sebagai pembuktian medis. Tujuan: Untuk mengetahui perbandingan sensitivitas dan spesifisitas pemeriksaan sianida In Vivo antara metode Asam Pikrat dan metode Prusian Biru terhadap Otak tikus putih wistar dengan interval waktu berturut-turut pada hari ke-1, hari ke-4 dan hari ke-7. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan quasi eksperimental. Subyek penelitian adalah tikus putih jenis Wistar sebanyak 80 ekor dengan berat badan 100-200 gram. Sampel dibagi 2 kelompok dengan metode Asam Pikrat dan Prusian Biru. Variabel Bebas adalah pemberian sianida secara oral sedangkan variable terikatnya adalah kadar sianida pada otak tikus postmortem. Data dianalisis dengan uji sensitivitas danspesifisitas serta perbedaan proporsi yang didapat antara kedua metode tersebut akan diuji dengan X2 (chi square) dengan koreksi Yates dan Uji Binomial. Hasil: Hasil pemeriksaan sianida pada organ otak menggunakan metode Asam Pikrat dan Metode Prusian Biru pada masing-masing hari menunjukkan hasil yang tidak berbeda bermakna pada sensitivitas dan spesifisitasnya. Spesifisitas kedua metode sama, ditunjukkan dengan hasil pemeriksaan sianida pada kontrol semuanya negatif. Persentase sianida positif organ otak dengan metode Asam Pikrat dan Prusian Biru pada hari ke-1 sebesar 6,89% dan 20,93%, hari ke-4 sebesar 4,43% dan 22,89%, dan hari ke-7 sebesar 6,25% dan 20,68%. Kedua metode tidak menunjukkan perbedaan sensitivitas yang bermakna (p>0,05). Kesimpulan: Metode Asam Pikrat dan Metode Prusian Biru memiliki spesifisitas yang sama dan tidak terdapat perbedaan proporsi sensitivitas yang bermakna (p>0,05) pada pemeriksaan Sianida hari ke-1, ke-4, dan ke-7.
Background:Cyanide is a toxic substance which can interfere health and cause death within a few minutes. Cyanide is readily absorption following inhalation, oral and dermal/eye exposure.The effect of acute cyanide exposure are dominant by nervous system and cardiovascular disturbane. Medical provement on that case as an absolute legal proof needs to be checked by toksiologist.Therefore an accurate and simple method is required for further toxicology examination. Objective: To compare sensitivity and spesivisity in detection cyanide inside brain of Wistar mice’, between picric acid method and prussianblue method. Methods: This experiment used quasi experimental planning. Subject of this study are white type Wistar mice 100-200 g in weight. Sample devide into two groups. The oral administration of cyanide is as the Dependent variable while the Independent Variable is cyanide and metabolit within Brain of postmortem mouse. Data would be analyzed statistically by using the differences of proportion which was obtained from those methods (using X2formula), chi square with Yates correction and binomial test. Results: Cyanide examination result on Picric Acid and Prussian Blue, have the same specificity because control on both side had negative result on cyanide.Cyanide well detected on the 1st day with high proportion on Picric Acid method (6,89%) inside Brain, with Prussian Blue method (20,93%). On the 4th (4,43%) and (22,89%), and the 7th (6,25%), (20,68%).However difference in sensitivity on both methods didn’t showed a significant differences. Conclusion: The Picric Acid method and Prussian Blue method has the same specificity and sensitivity. There is no statistically significant difference of proportion between the day 1, day 4 and day 7 of cyanide examination.
Kata Kunci : Keracunan - sianida – asam pikrat – prusian biru – otak – sensitivitas – spesifisitas.